PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MEROPENEM DI RSUD SLEMAN DAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Antibiotik merupakan salah satu obat yang paling sering diresepkan di rumah
sakit. Salah satunya adalah antibiotik meropenem yang merupakan antibiotik
dari golongan karbapenem. Meropenem memiliki aktivitas antibakteri yang
luas dan masuk ke dalam daftar antibiotik restriksi, yaitu antibiotik yang
penggunaannya perlu dibatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
profil penggunaan meropenem meliputi indikasi penggunaan, dosis dan
interval pemberian, durasi pemberian serta riwayat pemberian antibiotik pada
pasien di RSUD Sleman dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun
2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional yang
dilakukan secara retrospektif melalui pengumpulan data dari rekam medis
pasien yang mendapatkan terapi antibiotik meropenem di RSUD Sleman dan
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2017. Data kemudian
dianalisis secara deskriptif dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan
persentase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa total pasien yang
mendapatkan antibiotik meropenem pada tahun 2017 yang telah memenuhi
kriteria adalah sebanyak 46 pasien. Dari data 46 pasien tersebut dianalisis dan
didapatkan hasil yaitu indikasi penyakit yang paling banyak diberikan terapi
antibiotik meropenem adalah sepsis dengan persentase 45,54%. Antibiotik
meropenem paling banyak diberikan kepada pasien dengan dosis 1 gram setiap
12 jam yaitu sebesar 42,22% dengan lama durasi pemberian paling banyak
selama ≤7 hari dengan persentase 56,52%. Sebagian besar pasien mendapatkan
meropenem sebagai pengganti antibiotik yang diberikan sebelumnya yaitu
dengan persentase sebanyak 67,39%.
Collections
- Pharmacy [1444]