KAJIAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI MUSEUM AFFANDI DAN MUSEUM PUSAT TNI AU DIRGANTARA MANDALA, YOGYAKARTA
Abstract
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang serta termasuk negara kepulauan
yang memiliki daya tarik wisata. Salah satu daerah yang kerap menjadi kunjungan
wisatawan adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Daya tarik wisata yang
ditawarkan di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu wisata Museum Affandi dan
Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Minat wisatawan yang berkunjung
merupakan suatu indikator dari kualitas museum, salah satunya yaitu kebersihan
lingkungan museum terhadap sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sistem pengelolaan, timbulan dan komposisi sampah serta mengetahui hubungan
antara pengetahuan dan perilaku pengunjung maupun pengelola dalam
pengelolaan sampah. Penelitian timbulan dan komposisi sampah dilakukan
berdasarkan SNI 19-3964-1994. Timbulan sampah Museum Affandi yaitu 0,082 -
0,083 kg/orang/hari atau 1,128 - 1,144 liter/orang/hari dan Museum Pusat TNI AU
Dirgantara Mandala yaitu 0,040 – 0,049 kg/orang/hari atau 1,006 – 1,042
liter/orang/hari. Komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, plastik, dan
kertas. Sampah yang dishasilkan memiliki potensi yaitu layak kompos, layak jual
dan dau ulang. Sebagian besar pengunjung dan pengelola memiliki pengetahuan
dan perilaku yang cukup mengenai pengolahan sampah dan tidak terdapat
hubungan antara pengetahuan serta perilaku pengunjung dan pengelola dalam
melakukan pengelolaan sampah.
Collections
- Environmental Engineering [1430]