Show simple item record

dc.contributor.advisorHijrah Purnama Putra S.T., M.Eng
dc.contributor.advisorYebi Yuriandala S.T., M.Eng
dc.contributor.authorRyan Setyawan Husni Karyadi, 13513150
dc.date.accessioned2018-08-31T17:41:46Z
dc.date.available2018-08-31T17:41:46Z
dc.date.issued2018-08-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10358
dc.description.abstractDaerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi dan daya tarik wisata yang tinggi bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara. Banyaknya jumlah wisatawan disuatu kawasan wisata mengakibatkan timbulan sampah yang tinggi, untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kawasan wisata perlu adanya pengelolaan sampah yang baik dikawasan wisata. Pengolahan yang tepat perlu dilakukan agar efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah eksisting dari kawasan wisata, timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan pada suatu kawasan wisata, serta bagaimana hubungan antara pengetahuan dan perilaku pengelolaan sampah. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran secara langsung dilapangan serta studi pustaka. Pengukuran timbulan sampah pada penelitian dilakukan dengan mengacu pada SNI 19-3964-1994 yang telah dimodifikasi, sehingga pengambilan data menjadi 14 hari. Data kuesioner akan diolah menggunakan software SPSS 23. Pada lokasi penelitian Candi Sambisari didapatkan hasil timbulan sampah yang bersumber dari pengunjung sebesar 3,17-3,44 kg/hari dan 13,70-14,09 dari lingkungan, komposisi sampah organik yang terbanyak dengan 85,1% saat penukuran 8 hari dan 89,1% saat 9 hari (akhir pekan). Pada Taman Kaliurang timbulan sampah saat 8 hari dan 9 hari didapatkan 2,80 kg/hari dan 1,83 kg/hari sumber pengunjung, kemudian sumber dari lingkungan sebesar 19,17 kg/hari dan 16,14 kg/hari, dengan besar komposisi keseluruhan 90,7% dan 93,6% pada komposisi organik. Potensi pengolahan sampah pada Candi Sambisari berdasarkan komposisi sampah dalam rata – rata 14 hari diperoleh layak kompos 89%, layak jual 7%, dan layak buang 4%. Sedangkan pada Taman Kaliurang diperoleh layak kompos 93%, layak jual 5%, dan layak buang 2%. Berdasarkan data kuesioner pengunjung dan pengelola di kedua tempat penelitian, diketahui pada kawasan wisata Candi Sambisari tidak menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku dalam pengelolaan sampah baik dari pengunjung maupun pengelola. Pengunjung dengan pengetahuan yang “Baik” masih melakukan perilaku yang “Kurang”, begitu juga sebaliknya. Sedangkan pada kawasan wisata Taman Kaliurang data pengunjung didapatkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang ditunjukkan dengan hasil nilai signifikansi 0,017. Namun berbanding terbalik dengan hasil dari pengelola Taman Kaliurang dimana tidak ditemukan adanya hubungan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectWisataen_US
dc.subjectTimbulan Sampahen_US
dc.subjectKomposisien_US
dc.subjectPotensi sampahen_US
dc.titleANALISIS TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI KAWASAN WISATA CANDI SAMBISARI DAN TAMAN KALIURANG, SLEMAN, D.I YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record