Show simple item record

dc.contributor.authorElendri, Gearika
dc.date.accessioned2018-08-31T11:05:57Z
dc.date.available2018-08-31T11:05:57Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/10326
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan Kinerja Keuangan terhadap Islamic Social Reporting (ISR). Elemen GCG dalam penelitian ini yaitu jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah, frekuensi rapat dewan komisaris, jumlah anggota komite audit, dan kepemilikan institusional. Elemen Kinerja Keuangan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2010 hingga 2014. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan terdapat 9 Bank Umum Syariah yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Metode analisis penelitian ini adalah regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan jumlah komite audit berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR), sedangkan frekuensi rapat dewan komisaris, kepemilikan institusional, profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectIslamic Social Reportingen_US
dc.subjectdewan pengawas syariahen_US
dc.subjectdewan komisarisen_US
dc.subjectkomite auditen_US
dc.subjectkepemilikan institusionalen_US
dc.subjectprofitabilitasen_US
dc.subjectlikuiditasen_US
dc.subjectsolvabilitasen_US
dc.titlePengaruh Good Corporate Governance dan Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan ISR (Islamic Social Reporting) pada Bank Umum Syariah di Indonesiaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record