UJI TOKSISITAS AKUT LIMBAH INDUSTRI BATIK KAMPUNG BATIK GIRILOYO TERHADAP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR ANAEROB-AEROB
Abstract
Perkembangan industri batik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan tekstil. Pewarna yang digunakan dalam industri batik memiliki potensi untuk mencemari lingkungan. Maka dari itu, perlu dilakukan pengujian Whole Effluent Toxicity (WET) untuk mengetahui toksisitas air limbah batik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas limbah batik terhadap ikan Nila (Oreochromis Niloticus) sebelum dan sesudah diolah dengan menggunakan reaktor kombinasi anaerob-aerob. Selain itu untuk mengevaluasi kinerja reaktor anaerob-aerob dalam penurunan parameter pencemar dalam limbah. Ananlisis data menggunakan analisis probit dengan persamaan regresi untuk mendapatkan nilai (LC50) 96 jam.
Berdasarkan hasil uji toksisitas akut limbah batik hasil Kampung Batik Giriloyo Bantul dikategorikan High Acute Toxicity, sedangkan pada effluent hasil reaktor kombinasi anaerob-aerob adalah Significant Acute Toxicity. Kematian 50% populasi ikan nila sebesar 1,84% dengan TUa sebesar 54,22. Sedangkan untuk efluen hasil reaktor anaerob-aerob adalah 85,507% dengan TUa sebesar 1,17%. Reaktor anaerob-aerob yang digunakan berhasil menurunkan kandungan BOD 73%; COD 73,6%; TSS 69% dan warna sebesar 53,4%. Penurunan parameter tersebut berdampak pada penurunan toksisitas limbah.
Collections
- Environmental Engineering [1435]