Pondok Pesantren Modern di Jogjakarta: Penekanan pada Citra Bangunan yang Modern dan Rekreatif
Abstract
Pondok Pesantren Modern di Jogjakarta merupakan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan pelaksanaan ibadah yang tidak hanya modern pada sistem pendidikannya saja, tetapi juga pada sarana dan prasarana serta pada citra bangunannya. Upaya yang dilakukan untuk membantu terciptanya suatu citra bangunan yang modern adalah dengan mendesain interior dan eksterior yang modern pula serta semaksimal mungkin mampu membentuk suatu suasana yang rekreatif. Nilai modern tersebut diperoleh dengan melalui studi kasus yaitu melalui garis desain yang menonjolkan kesederhanaan bentuk, tanpa detail rumit, terdapat bukaan yang cukup lebar, permainan
wama yang seirama, penambahan wama kontras sebagai aksen, permainan bidang geometri, serta permainan garis tegas horizontal dan vertikal, dan juga menerapkan aturan geometris pada tampak bangunannya. Sedangkan untuk nilai rekreatif dapat terbentuk melalui penggunaan elemen unsur alam seperti vegetasi, terdapat unsur air, material yang transparan atau bukaan yang lebar, serta permainan warna yang menarik.
Skematik desain diarahkan untuk menggali rancangan yang bernuansa modern
dan rekreatif. Skema perwilayahan kegiatan dialokasikan melalui pembagian bangunan menjadi masa privat terdiri atas ruang hunian, ruang pengelola, dan ruang pendidikan. Masa semi privat merupakan wadah dari ruang service, sedangkan masa bangunan publik merupakan wadah bagi kegiatan peribadatan. Skema gubahan masa terbentuk dari balance & simetris (lambang & karakteristik Islam), linier jenjang pendidikan), dinamis & repetisi, terpusat (pusat pendidikan), hirarki (hablum minallah&hablum minannas), dengan orientasi bangunan menghadap ke dalam yang lebih kuat dibandingkan dengan orientasi keluar. Skema sirkulasi ruang luar menggunakan pola linier dan terpusat dengan open space berfungsi sebagai pusatnya. Entrance bangunan dibagi menjadi 2, main entrance berada pada di sebelah utara site dan side entrance berada pada sebelah barat site. Skema tata hijau diolah dengan meletakkan beberapa pohon ketapang dan pohon
palem pada pinggiran site. Pohon cemara,pohon-pohon kecil pada pedestrian way dan perdu sebagai pembatas.
Pengembangan desain adalah hasil akhir dari konsep modern dan rekreatif yang telah disusun. Aplikasi tersebut diungkapkan melalui material atap transparan polikarbonat memberikan kesan rekreatif bagi orang yang berada di dalamnya, kesederhanaan bentuk, permainan bidang dan garis vertical-horizontal pada bangunan, serta penggunaan kaca lebar dan bidang polos di sisi lainnya. Penggunaan batu alam pada dinding entrance lab & perpustakaan memberikan kesan alami. Interior menggunakan warna yang lembut agar terkesan lux dengan permainan warna yang kontras pada furniturenya untuk menimbulkan kesan modern.
Collections
- Architecture [3648]