Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarifah Ismailiyah A., ST., MT., IAI
dc.contributor.authorAzka Shalihah, 13512116
dc.date.accessioned2018-08-29T15:28:27Z
dc.date.available2018-08-29T15:28:27Z
dc.date.issued2018-08-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10175
dc.description.abstractKota Yogyakarta menarik perhatian pendiri dan pemilik startup, karena sebagai salah satu kota kreatif, Yogyakarta memiliki biaya hidup dan upah minimum yang lebih rendah dibandingkan kota besar lainnya. Namun biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu usaha atau startup tidak hanya sebatas finansial, namun juga secara mental. Jumlah orang yang mengedepankan kepentingan dan pengaplikasian kesehatan mental dalam keseharian sejajar dengan kesehatan fisik semakin meningkat. Karenanya, dibutuhkan tempat bekerja yang mampu menyediakan kebutuhan tersebut. Pendekatan healing architecture dapat digunakan untuk kebutuhan tersebut. Sehingga, diharapkan para pekerja mampu melewati masa stres dan menjadi lebih produktif dalam berkarya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPelaku kreatifen_US
dc.subjectco-working spaceen_US
dc.subjecthealing architectureen_US
dc.subjectkesehatanen_US
dc.titleHEALING CO-WORKING SPACE DI KAWASAN MAGUWOHARJO, SLEMANen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record