ANALISIS STABILITAS TANAH DENGAN METODE COMPOST MATURITY PADA ZONA 1 TPA PIYUNGAN BANTUL
Abstract
DI Yogyakarta merupakan salah satu kota yang terletak di Pulau Jawa dengan rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan mencapai 220 ton/hari (BLH, 2016). TPA Piyungan adalah lokasi tempat pemrosesan akhir terbesar di DI Yogyakarta yang terbagi menjadi 3 zona, yakni zona 1, 2, dan 3. Zona 1 merupakan zona yang telah beroperasi sejak tahun 1995 dan telah dinonaktifkan. Pemanfaatan sampah di zona 1 dilakukan agar dapat memaksimalkan daya tampung sampah di TPA. Salah satu metode alternative yang dapat dilakukan adalah metode landfill mining. Penerapan metode landfill mining dapat menghasilkan hasil penggalian berupa tanah yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Dalam pemanfaatan yang dijadikan sebagai kompos, perlu diperhatikan kandungan unsur hara makro. Sampel yang di analisis uji karbon organik, nitrogen anorganik, dan total nitrogen sebelumnya ditambahkan campuran pasir sungai 3:1 sebagai sumber bakteri. Lalu, dilanjutkan dengan mengamati laju kadar karbondioksida guna mengetahui tingkat stabilitasnya, kompos yang stabil adalah kompos yang berkualitas baik. Kompos yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai penyubur tanah, perkebunan anggur, serta pupuk organik. Berdasarkan hasil analisis kadar unsur hara makro tanah (karbon organik, nitrogen anorganik, dan total nitrogen) menunjukkan peningkatan, dan jika dilihat dari perbandingan kadar CO2 sampel tanah yang telah diuji dengan CCQC, maka sampel tanah TPA Piyungan ada pada range 2 – 8 mg yang termasuk dalam kategori matang dan stabil sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai kompos.
Collections
- Environmental Engineering [1430]