ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ALGORITME PERTURB AND OBSERVE (P&O) DAN INCREMENTAL CONDUCTANCE (IC) PADA SISTEM KENDALI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) UNTUK SISTEM PHOTOVOLTAIC (PV) PARALEL
Abstract
Pembangkit listrik konvensional masih memanfaatkan konversi energi listrik dari energi fosil/energi minyak bumi. Energi fosil semakin menipis, maka dari itu banyak dilakukan penelitian tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS terdiri dari sistem panel surya atau sistem photovoltaic (PV) yang mengonversi energi radiasi cahaya matahari menjadi energi listrik. Perubahan intensitas radiasi matahari dan suhu permukaan panel yang tidak linier menjadi permasalahan utama sistem PV untuk mengefisienkan konversi energi. Pengendalian dengan menggunakan metode Maximum Power Point Tracker (MPPT) diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. MPPT menerapkan algoritme optimasi Perturb and Observe (P&O) dan Incremental Conductance (IC). Tujuan digunakannya kedua algoritme optimasi populer tersebut adalah menganalisis kelebihan dan kekurangan masing-masing algoritme dalam mengoptimalkan output sistem PV. Metode yang digunakan adalah melakukan simulasi pengendalian MPPT pada sistem PV yang dirangkai secara paralel. Output dari sistem PV akan yang digunakan sebagai pengisi baterai diatur dengan buck-boost converter. Tingkat switching dari buck-boost converter diaktifkan oleh Pulse Width Modulation (PWM) yang berasal dari duty cycle hasil produk dari MPPT. Hasil dari penelitian ini adalah sistem kendali MPPT dapat mengoptimalkan daya keluaran sistem PV paralel hingga 91,2 % dari daya yang dihasilkan tanpa MPPT. Kelebihan Sistem kendali MPPT berbasis algoritme P&O mampu menghasilkan daya yang lebih tinggi namun kekurangannya memiliki osilasi yang besar. Sedangkan sistem kendali MPPT berbasis algoritme IC lebih tidak membahayakan baterai karena osilasi output rendah namun kekurangannya memiliki rise time yang lambat dan hasil daya lebih kecil dibandingkan algoritme P&O.
Collections
- Electric Engineering [788]