PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP JUMLAH SEL PURKINJE SEREBELUM TIKUS (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI SODIUM NITRIT
Abstract
Latar Belakang : Sodium nitrit merupakan bahan pengawet makanan yang
biasanya digunakan dalam produk olahan daging. Konsumsi yang berlebihan
dapat menyebabkan hipoksia. Otak merupakan organ yang sangat rentan terhadap
terjadinya hipoksia, termasuk serebelum. Agen Neuropotektif diperlukan untuk
mencegah kematian sel purkinje yang ditandai dengan penurunan jumlah sel
purkinje serebelum. Propolis adalah produk resin lebah yang mempunyai banyak
kandungan yang memiliki efek sebagai antioksidan dan neuroprotektif.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis
pada jumlah sel purkinje serebelum tikus (Rattus novergicus) yang diinduksi
sodium nitrit.
Metode Penelitian : Penelitian eksperimental ini menggunakan desain post-test
control group. Subjek penelitian ini adalah 18 tikus (Rattus novergicus) Wistar
dewasa. Kemudian Subjek dibagi menjadi tiga kelompok, dengan masing-masing
kelompok 6 tikus yang mendapatkan perlakuan selama 60 hari. Kelompok kontrol
hanya diinduksi dengan sodium nitrit, kelompok perlakuan 1 (P1) yang diinduksi
sodium nitrit dan mendapat perlakuan propolis 100mg/kgBB/hari, dan kelompok
perlakuan 2 (P2) yang diinduksi sodium nitrit dan mendapat perlakuan propolis
200mg/kgBB/hari. Perbedaan rerata jumlah sel purkinje serebelum dianalisa
menggunakan uji one-way ANOVA dan uji post-hoc.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada
jumlah sel purkinje serebelum antara kelompok kontrol, (P1), dan (P2) (P=0,005).
Perbedaan bermakna ditemukan antara kelompok kontrol dengan kelompok P2
(p=0,004).
Kesimpulan : Pemberian propolis menghambat penurunan jumlah sel purkinje
tikus yang diinduksi sodium nitrit.
Collections
- Medical Education [2284]