PERBANDINGAN METODE PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE, SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN AUTOREGRESSIVE MOVING AVERAGE DI YOGYAKARTA
Abstract
Peramalan beban listrik jangka pendek merupakan faktor yang sangat penting dalam perencanaan dan pengoperasian sistem tenaga listrik. Tujuan dari peramalan beban listrik yaitu agar permintaan dan penyediaan listrik dapat seimbang. Pola konsumsi beban listrik yang berbeda tiap selang waktu tertentu, membuat masalah variansi beban listrik tidak homogen. Banyak sekali metode yang digunakan untuk menghasilkan peramalan beban listrik yang akurat dan presisi. Dengan harapan daya yang disalurkan tepat dan sesuai kebutuhan konsumen. Pada penelitian ini membahas tentang perbandingan metode peramalan beban listrik dalam rangka untuk mestabilkan kebutuhan beban listrik bagi konsumen. Metode Moving Average (MA), Single Exponential Smoothing (SES), dan Autoregressive Moving Average (ARMA) yang digunakan dalam perbandingan metode ini dimana, metode yang memiliki nilai error/ MAPE yang paling kecil akan sangat bagus digunakan untuk menghasilkan peramalan yang akurat dan presisi. Perhitungan pada penelitian ini menggunakan data historis beban listrik pada PT PLN (Persero) Area Yogyakarta pada bulan Mei-Desember 2017 pada pukul 19.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Moving Average memiliki nilai MAPE sebesar 2,84% pada ordo 3. Dalam hal ini, metode Moving Average pada ordo 3 lebih baik digunakan untuk peramalan beban dari pada metode Single Exponential Smoothing (SES) dan Autoregressive Moving Average (ARMA).
Collections
- Electric Engineering [783]