Peran Keluarga sebagai Faktor Protektif dan Faktor Risiko terhadap Pemuda Muslim Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai sudut pandang remaja di Indonesia dalam melihat permasalahan sesungguhnya yang sedang dihadapi saat ini serta bagaimana peran keluarga saat ini dalam perspektif pemuda muslim. Partisipan dalam penelitian ini adalah pemuda muslim Indonesia yang memiliki karakteristik sebagai remaja yang berusia 15-22 tahun dan beragama Islam sebanyak 16 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi. Metode pengumpulan yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pemuda muslim Indonesia mengalami berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pemikiran, perilaku, maupun konflik dalam diri. Namun disisi lain, keluarga memiliki peran dalam menyikapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi pemuda muslim Indonesia, meliputi faktor protektif dan faktor risiko. Peran keluarga yang meliputi faktor protektif adalah komunikasi terbuka dalam keluarga, kompetensi pengasuhan, yakni hal yang perlu orang tua perlu memiliki informasi luas serta memperbarui wawasan dan pengetahuan, serta kontrol orang tua untuk membatasi pergaulan dan memberikan nasihat kepada pemuda muslim. Adapun peran keluarga yang menjadi faktor risiko, diantaranya respon negatif orang tua yang memberikan labelling, memarahi, berkata kasar dan menyalahkan anak. Lalu kurangnya kompetensi pengasuhan, yaitu orang tua kurang kompeten memahami keadaan anak dan fondasi keluarga yang masih kurang akan pengetahuan Islam dalam pengasuhan. Kemudian kendala interaksi antara orang tua dan pemuda muslim yang saling membatasi komunikasi, serta kontrol orang tua yang mengekang pemuda muslim. Sehingga, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi otoritas terkait dalam memberdayakan keluarga muslim Indonesia, melalui program-program ketahanan keluarga.
Kata kunci : permasalahan, pemuda muslim, peran keluarga
Collections
- Psychology [2270]