Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Swamedikasi pada Masyarakat di Kelurahan Baciro dan Kelurahan Terban Yogyakarta
Abstract
Swamedikasi dalam pemelihaan kesehatan merupakan upaya terbanyak yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan kesehatan, sehingga peranan swamedikasi tidak dapat diabaikan begitu saja. Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil swamedikasi dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi dan hubungan faktor sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan swamedikasi di Kelurahan Terban dan Kelurahan Baciro Yogyakrata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Subjek penelitian adalah masyarakat dengan usia 18-65 tahun sebanyak 120 responden, responden kriteria inklusi sebanyak 120 dan responden kriteria eksklusi 0. Hasil penelitian menunjukkan responden yang paling banyak melakukan swamedikasi yaitu responden usia dewasa (48%), memiliki jenis kelamin perempuan (69), dengan tingkat pendidikan terakhir SMA/Sederajat (58%) dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (32%). Gambaran profil swamedikasi menunjukkan penyakit yang sering ditangani dengan swamedikasi adalah penyakit batuk (26%) dengan durasi selama 3 hari (67%). Mayoritas responden mendapatkan informasi mengenai obat melalui iklan (42%) dan membeli obat di apotek (58%). Gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat Kelurahan Baciro dan Kelurahan Terban yaitu 28,3% berpengetahuan baik, 53,3% berpengetahuan cukup dan 18,3% berpengetahuan kurang. Hasil analisi rank-spreman dan chi-square dari hasil semua variabel menunjukkan hasil lebih dari 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan tingkat pengetahuan.
Kata kunci: Swamedikasi, Sosiodemografi, Pengetahuan
Collections
- Pharmacy [1444]