Pra Rancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas 20.000 Ton/Tahun
Abstract
Kebutuhan terhadap metil salisilat cukup tinggi namun pabrik metil salisilat
belum terdapat di Indonesia. Oleh karena itu, hingga saat ini Indonesia masih
mengimpor dari berbagai negara. Prarancangan pabrik metil salisilat ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta ekspor. Metil Salislat banyak
digunakan pada industri kimia seperti pada industri farmasi sebagai campuran obat
pereda nyeri otot, kosmetik dan pasta gigi. Pabrik ini direncanakan didirikan pada
tahun 2025 di daerah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan kapasitas
20.000 ton/tahun. Metil salisilat dibuat dengan reaksi esterifikasi Asam Salisilat
dan Methanol pada fase cair dengan katalisator Asam Sulfat dalam reaktor alir
tangki berpengaduk dengan kondisi isotermal pada suhu 68oC, tekanan 1,5 atm dan
konversi reaksi 97%. Untuk mendapatkan kemurnian produk metil salisilat yang
diinginkan (95%) dan sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan 5.911,114 ton/tahun
metanol 99,85 % wt dan 19.739,3820 ton/tahun asam salisilat 99% wt sebagai
bahan baku utama. Unit pendukung proses produksi meliputi unit pengadaan air,
steam, dowtherm A, udara tekan, listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah.
Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 66.194,9796 kg/jam, listrik 688,78407
kWh, bahan bakar berupa fuel oil sebanyak 550,9729 kg/jam, udara tekan
sebanyak 81 m3/jam. Kebutuhan modal tetap sebesar Rp. 316.356.997.295, modal
kerja sebesar Rp. 155.993.602.275, biaya produksi sebesar Rp. 659.083.381.602
dan pengeluaran umum sebesar Rp. 112.711.446.703. Laba sebelum pajak sebesar
Rp.107.392.774.333 dan setelah pajak Rp. 80.544.580.750. Return on Investment
(ROI) sebelum pajak sebesar 30.85% dan ROI setelah pajak sebesar 23.14%. Pay
Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 2,97 tahun tahun dan POT setelah pajak
sebesar 3,67 tahun tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 42.64%, Shut Down
Point (SDP) sebesar 23.12%, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar
23.54% per tahun. Berdasarkan hasil analisa ekonomi dan batasan yang berlaku,
maka dapat disimpulkan bahwa pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan
Metanol dengan kapasitas 20.000 ton per tahun ini menarik dan layak untuk dikaji
lebih lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1178]