Pra-Rancangan Pabrik Dietil Eter (DEE) dari Etanol Menggunakan Katalis Alumina dengan Proses Dehidrasi Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Abstract
Peningkatan dalam sektor industri setiap tahun mengalami kenaikan khususnya
perindustrian dalam negeri. Pemerintah terus mendorong tumbuhnya industri
kimia di dalam negeri agar menjadi sektor penggerak perekonomian nasional.
Salah satu industri kimia yang dibutuhkan dalam berbagai bidang yaitu dietil eter.
Dietil eter merupakan salah satu produk kimia yang banyak digunakan dan
dibutuhkan untuk pelarut, minyak parfum, resin dan karet, cairan anestesi untuk
keperluan farmasi, dan bahan tambahan pada bahan bakar. Dari banyaknya
kegunaan tersebut, Dietil eter dapat memberikan prospek yang bagus, mengingat
kebutuhan dietil eter di Indonesia terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri dan mengambil langkah untuk menambah nilai ekspor dan
mengurangi nilai impor, serta dapat membantu pemerintah dalam menjadikan
industri kimia sebagai salah satu penggerak perekonomian nasional, maka
dirancang Pabrik dietil eter (C4H10O) dari etanol (C2H5OH) menggunakan katalis
alumina (Al2O3) dengan proses dehidrasi kapasitas 10.000 ton/tahun. Rencana
pembangunan Pabrik dietil eter berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan
bahan baku etanol (C2H5OH) sebanyak 14.404 ton/tahun yang berasal dari PT.
Molindo Raya Industrial. Pabrik dietil eter beroperasi selama 330 hari dalam 1
tahun dan 24 jam dalam sehari dengan jumlah 136 karyawan. Proses produksi
dilakukan dengan menggunakan proses dehidrasi etanol (C2H5OH) dengan katalis
alumina (Al2O3) yang berlangsung pada Reaktor Fixed Bed Multitube pada
kondisi operasi 250 °C dan tekanan 1 atm. Dengan kondisi operasi tersebut nilai
konversi yang didapatkan sebesar 84,6%. Dalam menunjang proses produksinya,
diperlukan air untuk proses utilitas sebanyak 33.733 kg/jam dan 331 kW listrik
yang disediakan oleh PLN, serta generator sebagai cadangan. Sebuah parameter
kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi keuntungan pabrik
setelah pajak Rp. 301.233.852.060 dengan setiap tahunnya total penjualan
Rp. 1.477.527.981.072. Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment
(ROI) setelah pajak 58%, Pay Out Time (POT) setelah pajak 2 tahun, Discounted
Cash FlowRate of Return (DCFRR) 7,44%, Break Event Point (BEP) 51,29%, dan
Shut Down Point (SDP) 38,70%. Dari parameter kelayakan di atas, dapat
disimpulkan bahwa Pabrik dietil eter ini layak untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1186]