Evaluasi Kinerja IPAL Komunal Ditinjau dari Tahap Konstruksi di Kecamatan Ngaglik dan Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta
Abstract
ANI FITRI WULANDARI. Evaluasi Kinerja IPAL Komunal Ditinjau Dari Tahap Konstruksi Di Kecamtan Ngaglik dan Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta. Dibimbing oleh Dr. ANDIK YULIANTO, S.T., M.T dan NOVIANI IMA WANTOPUTRI, S.T., M.T
Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 1.193,512 orang dan terus mengalami peningkatan. Kenaikan jumlah penduduk tersebut akan mempengaruhi jumlah air limbah domestik dan dapat menimbulkan permasalahan lingkungan jika tidak diolah dengan tepat. Sebagai langkah untuk mengatasi persoalan tersebut telah dibangun IPAL Komunal, namum IPAL Komunal yang telah dibangun diduga terbengkalai atau tidak berjalan maksimal karena kesalahan dalam pembangunan (konstruksi). Penelitian ini bertujuan analisis kondisi IPAL Komunal ditinjau dari tahap konstruksi dan mengevaluasi kinerja IPAL Komunal berdasarkan faktor- faktor dalam tahap konstruksi di Kecamatan Ngaglik dan Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode campuran (mix metode) yaitu metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan komparatif dan metode kuantitatif dengan menggunakan scoring. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja pada IPAL komunal yang diteliti dalam tahapan konstruksi IPAL Komunal Nologaten, Blimbingsari, Condongcatur, Minomartani (Minasehat), Kaliwaru, Joho (Banyu Bening), Surirejo (Rejo), Minomartani (Minosehat), Mendiro tergolong dalam kategori optimal dan IPAL Komunal Jongkang (Tirto Mili) tergolong dalam kategori IPAL komunal yang baik dan untuk variable perbandingan luas lahan dan sambungan rumah pada IPAL Komunal yang menggunakan tekonolgi ABR, IPAL komunal Mino Sehat telah melakukan pemanfaatan secara optimal karena telah mendekati dengan kebijakan PUPR.
Collections
- Environmental Engineering [1477]