Studi Pengendalian Banjir Sungai Plumbon dengan Perencanaan Tanggul dan Normalisasi Sungai
Abstract
Banjir maupun genangan yang ada di wilayah Kota Semarang umumnya terjadi di daerah-daerah yang mempunyai permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan air laut, serta pada daerah-daerah yang di sekitar aliran sungai-sungai yang ada di Kota Semarang. Banjir yang terjadi akibat melupanya Sungai Plumbon mengakibatkan kerugian yang cukup besar mencakup kerugian fisik dan non fisik. Meluapnya Sungai Plumbon tersebut disebabkan sungai tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi.
Analisis dalam penelitian ini menggunakan data curah hujan mulai tahun 2000 sampai tanhun 2015 (16 tahun). Metode yang digunakan untuk perhitungan debit bajir adalah HSS Nakayasu dan pemodelan banjir menggunakan HEC-RAS 5.0.7. Hasil analisis menggunakan metode HSS Nakayasu didapatkan debit banjir rencana kala ulang 50 tahun yang mengalir di Sungai Plumbon sebesar 190,36m³/detik.
Penanganan yang dilakukan dalam upaya untuk mengendalikan banjir dipilih 2 metode struktural, yaitu dengan normalisasi dan pembuatan tanggul. Pengendalian banjir dibagi menjadi 4 segmen, untuk segmen 1 dilakukan normalisasi berbentuk segi empat dengan lebar 25 meter dan tinggi 2,4 meter sepanjang 2000 meter. Untuk segmen 2 dilakukan normalisasi dan pembuatan tanggul. Normalisasi direncanakan menggunakan penampang berbentuk segi empat dengan lebar 25 meter dan tinggi 2,4 meter sepanjang 2000 meter. Untuk segmen 3 dilakukan normalisasi pembuatan tanggul, normalisasi direncanakan menggunakan penampang berbentuk segi empat dengan lebar 25 dan tinggi tanggul 1 meter. Untuk segmen 4 dilakukan normalisasi dan pembuatan tanggul. Normalisasi direncanakan menggunakan penampang berbentuk segi empat dengan lebar 20 meter dan tinggi 1,1 meter sepanjang 1300 meter. Dari hasil simulasi setelah direncanakan pengendalian banjir didapatkan sudah tidak terjadi lagi limpasan di Sungai Plumbon.
Collections
- Civil Engineering [4205]