Evaluasi Kuantitas Penggunaan Antihipertensi di Puskesmas Cangkringan Selama Periode Tahun 2015–2019 Menggunakan Metode ATC/DDD
Abstract
Prevalensi hipertensi di Yogyakarta menduduki peringkat ketiga terbesar di Indonesia. Banyaknya penderita hipertensi menyebabkan berkembangnya pengobatan untuk penyakit tersebut dan penggunaannya pun meningkat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antihipertensi apa saja yang digunakan dan berapa penggunaannya pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Cangkringan pada tahun 2015-2019 dengan menggunakan metode ATC/DDD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif, sistem informasi di Puskesmas Cangkringan. Hasil penelitian menunjukkan obat yang masuk dalam segmen DU90% adalah Kaptopril, Hidroklorotiazide, dan Amlodipine. Dengan perincian sebagai berikut persentase pada tahun 2015 penggunaan Kaptopril sebesar 33,34%, hidroklorotiazid sebesar 41,72%. Tahun 2016 persentase penggunaan obat Amlodipine sebesar 50,86%, hidroklorotiazid sebesar 35,68%, tahun 2017 penggunaan Amlodipine 71,56%, tahun 2018 penggunaan Amlodipine sebesar 79,95%, tahun 2019 penggunaan Amlodipine sebesar 87,72%. Hasil perhitungan kuantitas penggunaan antihipertensi selama periode 2015-2019, menunjukkan obat dengan penggunaan tertinggi adalah Amlodipine sebesar 8703,24 DDD/1000 KPRJ dengan rata rata penggunaan setiap tahunnya sebesar 1740,65 DDD/1000 KPRJ.
Collections
- Pharmacy [1444]