Formulasi Serum Anti-Aging Minyak Atsiri Lada Hitam (Piper Nigrum L.) dan Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH
Abstract
Radikal bebas merupakan salah satu faktor penyebab masalah kulit. Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat memicu penuaan. Reaksi radikal bebas dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan. Antioksidan alami dapat ditemukan pada tumbuhan, salah satunya minyak lada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulasi serum minyak atsiri lada hitam yang berperan sebagai antioksidan. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah: ekstraksi minyak lada dengan destilasi air; karakterisasi fisika dan kimia minyak lada; formulasi 16 serum antioksidan (minyak lada, nilam, dan zaitun); pengujian serum antioksidan meliputi diuji hedonik (kesukaan), uji iritasi 2 formula terpilih dan dibandingkan medianya yang berbasis minyak zaitun dan minyak kelapa murni (VCO) untuk uji aktivitas antioksidan dengan DPPH. Hasil ekstraksi minyak lada diperoleh rendemen 1,69%. Karakterisasi sifat fisika minyak lada adalah tidak berwarna; massa jenis 0,867 g/cm3; dan indeks bias 1,483. Sifat kimia dari minyak lada menunjukkan bilangan asam 2,980 mg KOH/g dan mengandung 15 senyawa dengan 3 komponen utama trans-caryophyllene (52,31%), β-ocimene (17,82%), dan limonene (15,87%). Hasil uji hedonik tertinggi adalah serum N1L1 dan N3L3. Hasil uji iritasi menunjukkan serum bersifat non iritan sehingga aman digunakan. Hasil uji antioksidan O.N1L1, O.N3L3, C.N1L1, dan C.N3L3 memiliki aktivitas yang lemah karena memiliki nilai IC50 diatas 150 ppm. Serum C.N3L3 memiliki aktivitas antioksidan lebih baik dibanding ketiga serum lainnya.
Collections
- Chemistry [535]