Formulasi Spray Gel Minyak Atsiri Daun Seledri (Apium graveolens L.) dan Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923
Abstract
Daun seledri diketahui memiliki minyak atsiri dengan senyawa utama yaitu
senyawa limonen dan memiliki aktivitas antibakteri. Untuk mengurangi
kontaminasi kontak langsung dan lebih praktis, minyak atsiri daun seledri
diformulasikan ke dalam bentuk sediaan spray gel. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas antibakteri spray gel minyak atsiri daun seledri terhadap
bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Daun seledri diekstraksi
menggunakan metode destilasi uap air (kukus) dengan sampel sebanyak 9,4 kg.
Minyak yang dihasilkan kemudian dianalisis senyawanya menggunakan GC-MS
dan diformulasikan kedalam sediaan spray gel. Minyak atsiri daun seledri
diformulasikan kedalam sediaan spray gel dengan konsentrasi 1,5%, 3% dan 6%.
Dari hasil penelitian diperoleh sifat fisik minyak yaitu cairan berwarna kuning
dengan bau khas seledri dan sedikit pedas, bobot jenis 0,8512 g/mL, indeks bias
1,4735 dan rendemen sebesar 0,1734%. Hasil dari analisis senyawa menggunakan
GC-MS menunjukkan bahwa terdapat 19 senyawa dengan 2 senyawa utama yaitu
limonen 76,32% dan mirsen 10,88%. Evaluasi sifat fisika sediaan spray gel
menunjukkan mutu fisik dan stabilitas yang baik yaitu pada formula 1 dengan
konsentrasi minya atsiri 1,5%. Hasil uji aktivitas antibakteri spray gel minyak
atsiri daun seledri memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 6% dengan
rata-rata diameter daya hambat sebesar 7,83 mm.
Collections
- Chemistry [542]