Formulasi Dan Evaluasi Antioksidan Serum Green Tea (Camellia sinensis L.) Sebagai Anti Aging Dalam Sediaan Spray Gel Dengan Metode DPPH
Abstract
Penuaan dini ditandai dengan berkurangnya kolagen yang dihasilkan, degenerasi elastisitas kulit dan hilangnya kelembaban kulit. Radiasi UV dan paparan sinar matahari merupakan faktor utama yang menyebabkan penuaan itu terjadi. Antioksidan adalah tabir surya alami dari tanaman yang memiliki nutrisi untuk melindungi dari sinar matahari. Antioksidan melindungi kulit manusia akibat ROS (Reactive Oxygen Species) dan radikal bebas. Berbagai tanaman yang mengandung antioksidan di dalamnya ampuh untuk menangkal radikal bebas dan ROS, salah satunya teh hijau (Camellia Sinensis L.). Penggunaan radikal bebas 2,2-Diphenyl-1-pikrilhidrazil (DPPH) merupakan metode untuk menguji aktivitas antioksidan dengan cepat, murah dan sederhana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui evaluasi sediaan formulasi serum dengan teknik gel semprot (spray gel) serta mengetahui perbandingan IC50 antara ekstrak green tea dan serum spray gel green tea. Metode uji DPPH digunakan untuk menganalisis senyawa antioksidan yang terkandung dalam teh hijau (Camellia Sinensis L.). Sediaan serum green tea dalam serum spray gel menghasilkan warna coklat kehijauan, berbau sedikit asam dan bertekstur lembut. Viskositas yang dihasilkan pada serum green tea berkisaran 1256 - 1451 cPs dengan nilai pH pada range 5,56 – 5,77. Berdasarkan hasil pola penyemprotan serum green tea membentuk pola bulat dan lonjong. Formulasi 1,2 dan 3 memiliki akivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan Ekstrak green tea. Hal ini dikarenakan ekstrak green tea memiliki nilai IC50 sebesar 7,215 ppm, sedangkan formulasi 1,2, dan 3 secara berturut-turut memiliki nilai IC50 sebesar 1,899 ppm; 2,244 ppm; dan 3,141 ppm.
Collections
- Pharmacy [1481]