Kajian Pendahuluan Formulasi Sediaan Krim Serbuk Temugiring (Curcuma heyneana Val)
Abstract
Serbuk Temugiring secara tradisional telah lama digunakan sebagai
penghalus badan dan memberi wama kuning pada kulit. Untuk mempopulerkan dan
menggali kembali serta mempermudah dalam penggunaannya, maka serbuk
temugiring diformulasikan dalam bentuk sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variasi kadar serbuk temugiring dan lama penyimpanan
terhadap stabilitas fisik krim serbuk temugiring serta pada kadar berapa diperoleh
krim yang stabil. Kemudian dilakukan uji mikrobiologi pada formula krim paling
stabil untuk mengetahui pengaruh variasi kadar metil paraben terhadap angka
kuman. Penelitian dilakukan dengan pembuatan formula krim serbuk temugiring
dengan masing-masing serbuk temugiring yaitu 1, 2. 3, 4 dan 5%dengan basiskrim
emolien dan diamati selama 4 minggu penyimpanan. Untuk mengetahui pengaruh
penambahan serbuk temugiring dan lama penyimpanan terhadap stabilitas fisik krim
serbuk temugiring dilakukan uji homogenitas, uji sedimentasi, daya sebar dan daya
lekat. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi bivariat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa krim tetap homogen dan tidak mengalami sedimentasi.
Semakin tinggi kadar serbuk temugiring semakin turun kemampuan daya sebarnya
dan semakin tinggi kemampuan daya lekatnya. Semakin lama waktu penyimpanan
selama 4 minggu daya sebar krim semakin menurun dan daya lekatnya semakin
meningkat. Krim yang baik adalah krim dengan kadar serbuk 2% dengan
penambahan kadar metil paraben 0,12%
Collections
- Pharmacy [1481]