Pengaruh Penambahan PEG 400 dalam Pelarut Propilenglikol terhadap Stabilitas Kimia Injeksi Eritromisin Stearat
Abstract
Eritromisin stearat adalah antibiotik yang tidak stabil dalam air dan
mengalami proses hidrolisis, sehingga dalam formulasinya digunakan pelarut
bukan air yaitu PEG 400 dalam propilenglikol untuk memngkatkan stabilitas
kimia eritromisin stearat dalam sediaan injeksi. Tujuan dari penelitian in. adalah
untuk mengetahui pengaruh penambahan kadar 5%, 10%, dan 15% PEG 400
dalam pelarut propilenglikol terhadap stabilitas kimia eritromisin stearat dalam
sediaan injeksi. Untuk mempercepat reaksi degradasi eritromisin stearat maka
digunakan metode pemanasan yang dipercepat (elevated temperatur test).
Penetapan kadar eritromisin stearat yang masih utuh menggunakan metode
spektrofotometri UV. Data kadar eritromisin stearat yang masih utuh dan waktu
sampling dibuat grafik untuk menetapkan orde reaksi, harga laju reaksi (k), waktu
paruh (ti/z) dan waktu kadaluarsa (t90) pada suhu kamar (25 C) Pendekatan
statistik yang dipakai untuk mengolah data penelitian adalah uji korelasi bivariate
atau korelasi pearson. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa laju degradasi
eritromisin stearat mengikuti orde 2 dengan koefisien korelasi ±LWato
kadaluarsa injeksi eritromisin stearat dengan kadar 5%, 10% dan 15% PEG 400
dalam pelarut propilenglikol pada suhu kamar (25°C) didapat sebesar 9,546 jam;
0619 jam dan 32,946 jam. Untuk waktu paruh injeksi eritromisin stearat dengan
k'adar 5% 10% dan 15% PEG 400 dalam pelarut propilenglikol pada suhu kamar
(25°C) beturut - turut sebesar 85,911 jam; 5,573 jam; dan 296,516 jam.
Penambahan kadar 15% PEG 400 dalam propilenglikol memberikan stabilitas
yang paling besar terhadap injeksi eritromisin stearat. Dari uji statistik, didapat
nilai korelasi sebesar 0,801 dan nilai probabilitas sebesar 0,408.
Collections
- Pharmacy [1481]