Efektivitas Ekstrak Kulit Kayu Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Sebagai Krim Anti Jerawat dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus
Abstract
Jambu mete adalah salah satu tanaman yang berkhasiat salah satunya sebagai ami
jerawat dan bagian dari tanaman ini yang dapat dimanfaatkan adalah kulit kayu.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya aktivitas ekstrak kulit kayu
Jambu mete (Anacardium occidentale L.)(fam.Anacardiaceae) sebagai krim anti
jerawat dalam menghambat pertumbuhan S. aureus. Penyarian kulit kayu jambu
mete menggunakan alat soxhlet dengan pelarut metanol 60%. Sediaan cold cream
dibuat dalam 6 fomula dengan variasi kadar ekstrak 0%0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan
2,5% dan dilakukan uji stabilitas fisik setiap minggu selama 4 minggu
penyimpanan meliputi viskositas, homogenitas, daya sebar dan daya lekat. Uji
mikrobiologis meliputi perhitungan angka kuman dengan metode Standard Plate
Count danaktivitas antibakteri dengan metode difusi yang dilakukan pada minggu
ke 0dan ke 4. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa krim tetap homogen selama
penyimpanan 4minggu. Hasil uji stabilitas fisik dianalisis secara statistik Korelasi
Bivariate. Hasil menunjukkan bahwa semakin banyak kadar ekstrak kulit kayu
jambu mete yang ditambahkan , daya sebamya semakin menurun, daya lekatnya
semakin meningkat dan viskositas semakin meningkat. Dan semakin lama waktu
penyimpanan, daya sebamya semakin meningkat, daya lekatnya semakin menurun
dan viskositasnya semakin menurun. Hasil uji mikrobiologis dianalisis dengan uji
ANOVA satu jalan, jika ada perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan uji
Tukey pada taraf kepercayaaan 95 %, hasil menunjukkan bahwa semakin lama
waktu penyimpanan pertumbuhan kuman pada krim semakin meningkat dan krim
ekstrak kulit kayujambu mete memiliki aktivitas terhadap S. aureus, makin tinggi
kadar ekstrak kulit kayujambu mete maka diameter hambatnya semakin besar.
Collections
- Pharmacy [1444]