Potensiamilum Ubi Jalar (Ipomoea batatas, L.) dari Grabag Magelang sebagai Bahan Pengikat Serta Pengaruhnya terhadap Sifat Fisik dan Disolusi Tablet Parasetamol
Abstract
Telah dilakukan penelitian menggunakan amilum ubi jalar sebagai bahan
pengikat tablet parasetamol tcrhadap sifat fisik dan disolusi tablet parasetamol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan amilum ubi jalar sebagai
bahan pengikat tabletparasetamol danbagaimana pengaruhnya terhadap sifatfisik
dan disolusi tablet parasetamol. Dibuat sebanyak 8 formula tablet parasetamol
berdasarkan variasi konsentrasi amilum ubi jalar dan Amprotab 5 %, 10 %, 15 %
dan 20 %. Tablet dibuat denganmetode granulasi basah. Granul yang dihasilkan
diuji sifat alimya meliputi waktu alir, sudut diam dan pengetapan, selanjutnya
campuran granul dikempa dengan menggunakan mesin tablet single punch.
Tablet yang diperoleh dievaluasi sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot,
kekerasan, waktu hancur, kerapuhan dan disolusi. Penentuan disolusi tablet
parasetamol dilakukan dengan metode dayung dengan kecepatan putar 50 rpm,
medium disolusi dapar phosphat, pada suhu 37 C. Kadar parasetamol terdisolusi
ditentukan secara spektrofotometri. Uji sifat fisik tablet menunjukkan bahwa
tidak semua formula memenuhi persyaratan dengan keseragaman bobot antara
655,15 mg sampai dengan 671,15 mg, kekerasan antara 1,55 kg sampai dengan
5,86 kg, kerapuhan antara 0,37% sampaidengan 2,31% dan waktu hancur antara
18,59detik sampai dengan 19,22 detik. Uji disolusi menunjukkan bahwa formula
3, formula 4, formula 7, formula 8 memenuhi persyaratan dengan disolusi
tettinggi pada formula 3 yaitu 91,71 %, hal ini menunjukkan bahwa pemakaian
amilum ubi jalar dan Amprotab sebagai bahan pengikat yang memenuhi
persyaratan berdasarkan Farmakope Indonesia edisi 4 dan pustaka lainnya adalah
formula 3, formula 4, formula 7 dan formula 8.
Collections
- Pharmacy [1444]