Kecerdasan Emosi Ditinjau dari Pola Asuh Adil Jender dan Jenis Kelamin
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara pola asuh
adil jender dengan kecerdasan emosi pada remaja dan apakah ada perbedaan kecerdasan
emosi antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Hipotesis pertama yang diajukan
dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara pola asuh adil jender dengan
kecerdasan emosi pada remaja. Semakin tinggi pola asuh adil jender semakin tinggi
kecerdasan emosi. Sebaliknya semakin rendah pola asuh adil jender semakin rendah
kecerdasan emosi. Sedangkan hipotesis kedua adalah ada perbedaan kecerdasan emosi
antara remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 170 subjek dengan karakteristik sebagai
berikut : siswa SMU kelas 2 dengan usia berkisar 16 - 18 tahun, berjenis kelamin laki-laki
dan perempuan, tinggal bersama kedua orang tuanya dan mempunya saudara kandung
berlawanan jenis. Adapun skala yang digunakan adalah Skala Kecerdasan emosi penulis
susun sendiri, yang mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Daniel Goleman (2003)
dan skala pola asuh adil jender penulis susun sendiri yang mengacu pada aspek yang
dikemukakan oleh Anto dkk (1998).
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan fasilitas
program SPSS versi 12,0 untuk menguji apakah terdapat hubungan antara pola asuh adil
jender dengan kecerdasan emosi dan apakah ada perbedaan kecerdasan emosi antara
remaja laki-laki dan remaja perempuan. Korelasi product moment dari Pearson menunjukkan
korelasi sebesar r= 0,623 (p<0,01) yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara
pola asuh adil jender dengan kecerdasan emosi. Jadi hipotesis pertama diterima. Kemudian
untuk hipotesis kedua menggunakan teknik T-test yang menunjukkan t = -3,652 (p<0,01)
yang artinya Ada perbedaan kecerdasan emosi yang sangat signifikan antara remaja lakilaki
dan remaja perempuan, jadi hipotesis kedua di terima.
Collections
- Psychology [2270]