Analisis Investasi Alat Berat pada Proyek Swakelola Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia
Abstract
Perkembangan zaman menuntut banyak perbaikan dan inovasi kepada setiap orang
yang akan berkembang. Dalam perjalanan proyek konstruksi yang selalu
berkembang setiap waktu akan dibutuhkan sarana penunjang kebutuhan proyek
konstruksi. Salah satu penunjang proyek konstruksi adalah alat berat. Alat berat
akan mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian proyek konstruksi.
Excavator merupakan salah satu alat berat yang dapat menunjang pelaksanaan
proyek konstruksi. Sering dijumpai proyek konstruksi yang menggunakan alat berat
berupa excavator. Adapun sistem penggunaan excavator dalam suatu proyek
konstruksi diantaranya dengan system sewa maupun membeli baru. Hal tersebut
membuat penulis melakukan penelitian ini untuk membandingkan sistem
pemakaian alat berat antara sewa dan beli. Kemudian penelitian dilakukan dengan
cara menganalisis kelayakan pembelian exacavor dan sewa excavator. Adapun
analisis kelayakan beli dilakukan dengan menghitung kelayakan investasi dengan
4 (empat) metode. Metode kelayakan investasi yang dipakai adalah Net Present
Value (NPV), Break Even Point (BEP), Internal Rate of Return (IRR), Payback
Period (BEP). Dari analisis tersebut akan dinilai titik balik modal dan tingkat
kelayakan investasi. Kemudian dilakukan perbandingan antara sewa dan beli
excavator. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa investasi excavator layak untuk
dijalankan.