Search
Now showing items 1-9 of 9
Pengaruh Variasi Kecepatan Combing Roller dan Penyuapan Sliver Drawing Passages I, II, III Merk Cheery Pada Mesin Open End Spinning Merk Autocoro terhadap Kekuatan Ketidakrataan dan Potensi Neps Benang Kapas Tex 59
(UII Yogyakarta, 1996)
Dalam proses pembuatan benang, maka kualitas atau
mutu selalu dinomersatukan, karena dengan tingginya mutu
benang yang dihasilkan sudah barang tentu akan memperlancar proses selanjutnya dan akan mampu menghasilkan kain ...
Variasi Penggunaan Tegangan dan Tekanan Rol Pemeras terhadap Kekuatan Tarik dan Mulur Benang Kapas Tex 14,76 pada Mesin Kanji Baba C-12HD-4S di PT. Medarindotek
(UII Yogyakarta, 1998)
Dalam proses pertenunan sering terjadi putus lusi, hal ini disebabkan dalam proses pertenunan, benang lusi banyak mengalami tegangan, gesekan, dan tarikan. Untuk itu diperlukan benang yang memiliki kemampuan untuk menahan ...
Studi tentang Kualitas Batik Sutera Hasil Proses Penghilangan Lilin dengan Variasi Volume Bensin dan Waktu
(UII Yogyakarta, 1998)
Untuk meyempurnakan kualitas batik sutera melalui berbagai medium pelarut organik dalam proses penghilangan lilin batik ternyata banyak alternatifnya. Antara lain dengan bensin, minyak tanah dan lain-lain. Proses penghilangan ...
Perbandingan Penggunaan Metode Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Reaktif untuk Mendapatkan Hasil Pewarnaan yang Optimal
(UII Yogyakarta, 1996)
Dalam penelitian ini dilakukan pencelupan kain kapas dengan zat warna Reaktif panas, menggunakan sistem exhaust (perendaman) dengan membandingkan perbedaan metode pencelupan yang meliputi: -Metode Penambahan Garam Bertahap ...
Pengaruh Variasi Pembebanan dengan Diameter Top Front dan Back Roll pada Mesin Ring Spinning Platt Bros untuk Pembuatan Benang Carded Ne1 30 Terhadap Kekuatan dan Ketidakrataan (U%)
(UII Yogyakarta, 1999)
Penilaian mutu benang dapat dilihat dari beberapa sifat yang harus dimiliki oleh benang yang dihasilkan, antara lain kekuatan Tarik benang, ketidakrataan benang, mulur benang , nomer benang, jumlah twist benang dan juga ...
Pengaruh Konsentrasi Na₂CO₃ dan Suhu pada Pencelupan Zat Warna Reaktif Sistem PAD -Termofiks
(Universitas Islam Indonesia, 1995)
Pengaruh Variasi Kecepatan Combing Roller dan Penyuapan Sliver Drawing Passages I. II. III Merk Cheery pada Mesin Open End Spinning Merk Autocoro terhadap Kekuatan Ketidakrataan dan Potensi NEPS Benang Kapas Tex 59
(Universitas Islam Indonesia, 1996)
Dalam proses pembuatan benang, maka kualitas atau mutu selalu dinomersatukan, karena dengan tingginya mutu benang yang dihasilkan sudah barang tentu akan memperlancar proses selanjutnya dan akan mampu menghasilkan kain ...
Essensi Penggunaan Levelling dan Retarder Agent terhadap Kualitas Hasil Pewarnaan Kain CDP - Poliester dengan Zat Warna Dispersi - Kation
(Universitas Islam Indonesia, 1998)
Pada proses pencelupan kain CDP - poliester dengan zat warna dispersi
dan zat warna kation diperlukan pemilihan sistim pencelupan yang cermat ,
karena dua jenis zat warna yang digunakan sekaligus terhadap dua jenis
material ...
Penyetelan Jarak Electric Drum Pully dengan Yarn Guide dan Variasi Tekanan Udara pada Tingkat Kegagalan Peluncuran Benang Pakan Ne₁ 30 pada Mesin Tenun Air Jet Loom
(Universitas Islam Indonesia, 1999)
Kendala berhentinya mesin tenun dikarenakan kegagalan peluncuran benang
pakan merupakan suatu realita yang harus ditanggulangi. Banyak sedikitnya
berhentinya mesin dalam proses pertenunan akan mempengaruhi kualitas dan ...