Prarancangan Pabrik Paraxylene dari Toluene dengan Kapasitas 350.000 TON/Tahun
Abstract
Perkembangan industri di Indonesia pada saat ini mengalami peningkatan di segala
bidang, terutama industri kimia. Salah satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan di
industri kimia adalah paraxylene. Paraxylene merupakan suatu senyawa yang
digolongkan ke dalam hidrokarbon aromatic Paraxylene dapat diolah menjadi
berbagai macam produk akhir seperti pembuatan purified terephtalic acid (PTA)
dan dimethyl terephthalate (DMT). Pabrik direncanakan didirikan pada tahun 2028
di Serang, Banten dengan kapasitas sebesar 350.000 ton/tahun. Pabrik bekerja
secara kontinyu selama 24 jam dalam sehari dan 330 hari selama setahun dan satu
bulan shut down untuk perbaikan dan perawatan pabrik. Jumlah karyawan yang
diperkerjakan di pabrik ini sebanyak 114 orang. Pembuatan Paraxylene
menggunakan bahan baku berupa Toluene dengan kemurnian 99% berat dan bahan
pembantu Hidrogen dengan katalisator Silica – Alumina. Proses pembentukan
Paraxylene di lakukan di dalam reaktor Fixed Bed Multitube pada suhu 450 ͦC dan
tekanan 15,5 atm dengan kondisi non-isothermal non-adiabatic. Kemurnian
Paraxylene yang dihasilkan sebesar 99%. Dalam menunjang proses produksi,
diperlukan air untuk proses utilitas dan Listrik yang disedikan oleh PLN, serta
generator sebagai cadangan. Parameter berdasarkan kelayakan pendirian pabrik
menggunakan analisis ekonomi Keuntungan pabrik sebelum pajak sebesar Rp.
5.374.116.660.262,62 dan keuntungan pabrik setelah pajak sebesar Rp.
4.299.293.328.210,09. Analisa kelayakan dapat dilihat dari nilai Return On
Investment (ROI) sebelum pajak (ROIb) sebesar 42,2% dan setelah pajak (ROIa)
33,8% , Pay Out Time (POT) sebelum pajak (POTb) sebesar 1,91 tahundan setelah
pajak (POTb) 2,28 Tahun , Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 19,19 %
Break Even Point (BEP) sebesar 41,63 % , dan Shut down point (SDP) sebesar
22,20 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik paraxylene ini layak untuk
didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1178]