Sistem Informasi Manajemen Peternakan Kelinci Berbasis Mobile
Abstract
Peternakan merupakan sektor perekonomian Indonesia yang memberikan kontribusi
besar pada perekonomian Indonesia. Peternakan kelinci memiliki peluang bisnis yang cukup
besar. Namun dalam pengelolaan peternakan kelinci tersebut, masih terdapat beberapa kendala
pencatatan tanggal lahir hewan, pencatatan keterangan hewan setiap individunya, masih
menggunakan sistem manual. Selain itu, informasi tentang penyakit kelinci dan berita kelinci
adalah salah satu hal terpenting yang harus diketahui oleh setiap kolektor kelinci agar tidak
ketinggalan berita kelinci. Saat ini fasilitas tersebut jarang ditemui di Indonesia. Dengan
perkembangan teknologi saat ini, menawarkan inovasi inovasi pada sektor peternakan.
Digitalisasi peternakan adalah sebuah model peternakan dengan dengan mengubah dokumen
dan arsip ke format digital. Maka teknologi informasi yang akan diterapkan pada peternakan
kelinci, harus mencapai tujuan tersebut. Sistem Informasi Manajemen (SIM), dapat mengolah
data dan memprosesnya menjadi sebuah informasi untuk untuk mendukung kegiatan
operasional, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. SIM sudah
mengalami perkembangan dari yang sebelumnya pengolahan data hanya pada komputer
sampai pada perangkat lain seperti handphone/smartphone. Kepemilikan perangkat
smartphone di Indonesia melebihi perangkat komputer, sedangkan untuk sistem operasi pada
smartphone yang memiliki pangsa pasar paling besar di Indonesia adalah android. Maka SIM
yang dikembangkan dapat diterapkan pada smartphone. Maka permasalahan yang dirumuskan
pada penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi manajemen yang dapat
mendukung proses pendataan kelinci, pendataan perawatan kelinci, pendataan kawinkan
kelinci, dan pembukuan keuangan berbasis mobile. Metode yang dipilih dalam pengembangan
sistem ini adalah waterfall. Untuk menguji sistem yang telah dikembangkan dilakukan
functional testing dan juga usability testing. Pada tahap functional testing mayoritas
fungsionalitas sistem berhasil dieksekusi. Pada tahap usability testing, pengujian dilakukan
dengan menggunakan System Usability Scale (SUS). Skor SUS yang didapat dari sistem yang
dikembangkan adalah 72,5. Sistem yang dikembangkan sudah acceptable, dan sudah ok.
Sistem sudah berhasil memenuhi kebutuhan peternak kelinci dan mudah untuk digunakan. Hal
tersebut berdasarkan analisis skor SUS yang diperoleh.
Collections
- Informatics Engineering [2177]