Redesain Bendung Mrican Kabupaten Bantul Yogyakarta
Abstract
Pertanian adalah sektor utama pembangunan di Indonesia. Guna
mendukung sektor tersebut, maka diperlukan fasilitas-fasilitas penunjang seperti
jaringan irigasi yang baik. Pembangunan yang dilakukan pemerintah antara lain
berupa pembangunan baru, rehabilitas, dan peningkatan jaringan irigasi. Guna
mendukung hal tersebut maka dibuat bangunan diantaranya adalah bendung. Di
Yogyakarta sebagian masyarakatnya masih banyak yang bermata pencaharian
sebagai petani dengan lahan pertanian yang cukup luas. Guna mendukung hal
tersebut maka pemerintah DIY melalui Dinas Kearian berupaya membangun kembali
bendung Mrican yang telah runtuh akibat banjir, dan dibangun kembali pada tahun
2004. Pembangunan bendung tersebut tergolong singkat, dan pada saat perencanaan
dilakukan bendung sudah dibangun sehingga banyak hal-hal di lapangan yang tidak
sesuai dengan desain rencana yang dibuat oleh konsultan.
Redesain dilakukan berdasarkan pada debit banjir tahunan yang sudah ada
dengan data-data pendukung lainnya seperti data topografi, geologi tanah, mekanika
tanah, data hidrologi dan data morfologi. Langkah-langkah yang dilakukan pada
perencanaan diantaranya dengan survey lokasi dan dokumentasi lapangan,
pengumpulan data, perumusan masalah, pembatasan perencanaan, perencanaan
bangunan dan hasilnya. Redesain yang dilakukan menggunakan debit banjir yang
sudah ada yaitu sebesar 125 mdt, kemudian dilakukan redesain bendung dengan
perubahan bagian-bagian tertentu pada bendung guna mendapatkan perbandingan
antara desain bendung yang ada dengan redesain.
Berdasarkan hasil redesain yang dilakukan, didapatkan desain yang baru
dengan perubahan-perubahan pada bagian tertentu, seperti pada bentuk mercu dari
tipe Ogee menjadi mercu bulat dengan dua jari-jari, sedangkan untuk kolam olak
direncanakan sama yaitu menggunakan USBR tipe III mengingat nilai Froude yang
lebih besar dari 4,5. Untuk hal lain seperti pintu intake tetap sama yaitu satu buah
yang terletak di sisi kanan bendung, dan untuk bagian lainnya berubah pada
dimensinya seperti panjang kolam olak, panjang lantai muka, lebar pintu pembilas,
kantong pasir, panjang saluran pembilas kantong pasir. Dari hasil redesain, maka
didapat perubahan-perubahan ukuran yang cukup signifikan seperti panjang lantai
muka yang lebih pendek, badan bendung yang lebih kecil, lebar pintu pengambilan
yang lebih kecil, lebar dan jumlah pintupembHasan yang lebih kecil dan sedikit, dan
stabilitas yang aman terhadap bahaya geser, piping dan guling.
Collections
- Civil Engineering [4227]