Pengaruh Perceived Value dan Electronic-Word of Mouth terhadap Loyalty pada Industry Consumer Goods Berbasis Equity Theory
Abstract
Penelitian ini memaparkan pengaruh equity theory atau teori
keseimbangan terhadap persepsi nilai yang dirasakan. Teori equity
ini berasumsi bahwa pada dasarnya manusia menyenangi
perlakuan yang adil atau sebanding, berhubungan dengan kepuasan
relasional dalam hal persepsi distribusi yang adil atau tidak adil dari
sumber daya dalam hubungan interpersonal. Pada aktivitas
tanggung jawab sosial, teori ini menjelaskan bahwa penilaian
kelayakan, kebenaran atau keadilan yang dibuat oleh seorang
individu tentang apa yang diterima, nilai yang dirasakan adalah
sebuah metode di mana pelanggan menilai seberapa adil atau tidak
adil diperlakukan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini dilakukan
agar lebih memahami persepsi nilai yang dirasakan konsumen dan
pertukaran informasi yang dilakukan oleh konsumen, sehingga
nantinya bisa memicu orang lain untuk melakukan pembelian.
Objek penelitian yang digunakan adalah Industry consumer goods,
yaitu Unilever. Data penelitian ini disebarkan melalui google form
dan terkumpul sebanyak 276 responden. Responden yang
dimaksud adalah usia produktif yaitu 17-64 tahun, yang
mengetahui tanggung jawab sosial, pernah melakukan pembelian
produk consumer goods Unilever dan berdomisili di Pulau Jawa.
Proses pengujian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS
26 dan SEM-AMOS 26. Penggunaan SEM ini dilakukan karena
penulis ingin mengonfirmasi penelitian terdahulu. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh negatif pada
salah satu di antara lima hipotesis yang positif, yaitu tertolaknya
variabel persepsi nilai sehingga tidak adanya minat untuk
melakukan pembelian produk Unilever yang menimbulkan
loyalitas.
Collections
- Management [4703]