Perancangan Apartemen Rakyat di Janti Yogyakarta dengan Profil Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Abstract
Laju pertumbuhan yang terus meningkat berbanding lurus dengan kebutuhan hunian yang semakin meningkat. Meningkatnya permintaan rumah yang tidak diimbangi dengan pemenuhan rumah menyebabkan housing backlog terutama untuk kalangan menengah ke bawah. Backlog perumahan di Janti RT 01-07 sebanyak 77 KK. Sehingga diperlukan perencanaan pembangunan yang dapat mengurangi housing backlog di Yogyakarta dengan harga murah agar dapat dijangkau kalangan MBR dengan pemilihan material lowcost dan memanfaatkan bantuan dana subsidi berupa pembiayaan PSU untuk hunian vertikal. Melalui uji desain telah dibuktikan bahwa warga mampu membeli hunian dengan lama angsuran menyesuaikan kemampuan daya beli. Perancangan Apartemen Rakyat Janti memiliki 181 unit yang nantinya akan dihuni oleh 50% warga Janti dan 50% warga luar dengan variasi unit single (18 m²), couple (27 m²) dan family (36 m²).
Pertimbangan dalam membuat hunian low cost harus disesuaikan dengan pemilihan sistem struktur dan material yang memiliki harga rendah. Sehingga dipilih sistem struktur pracetak C-Plus yang telah terjamin SNI dan setara dengan kolom 50x50 cm pada kolom konvensional untuk kolom plus 20/75 cm sehingga dapat menghemat 15%. Dalam segi harga biaya konstruksi struktur C-Plus juga lebih murah dibanding dengan sistem konvensional. Untuk sistem plat menggunakan flyslab yang merupakan plat beton ringan dengan reduksi massa mencapai 50% dibanding plat beton konvensional, sehingga penggunaan flyslab sangat menguntungkan pada bangunan bertingkat, baik dari struktur bangunan maupun manajemen konstruksi. Efisiensi biaya konstruksi dengan flyslab mencapai 30% dibandingkan dengan cara konvensional. Kemudian, komponen dinding bangunan menggunakan dinding panel yang memiliki keuntungan kecepatan pemasangan dan harga konstruksi lebih murah pada bangunan bertingkat.
Collections
- Architecture [3718]