Studi Komparasi antara Penggunaan Abu Vulkanik dengan Abu Batu sebagai Filler dalam Campuran HRS B
Abstract
Sejalan dengan peningkatan pembangunan di berbagai bidang, jalan sebagai
salah satu prasarana transportasi sangat dibutuhkan untuk memperlancar
hubungan antar daerah. Oleh karena itu, pembangunan, peningkatan dan
pemeliharaan jalan harus dipacu perkembangannya agar dapat melayani arus
transportasi yang memenuhi syarat, baik secara teknik maupun ekonomis serta
dapat memberikan keamanan dan kenyamanan pelayanan lalu lintas. Untuk
melaksanakan semua itu dibutulikan dana yang tidak sedikit. Efektifitas dan
efisiensi dana yang diinvestasikan dalam bentuk perkerasan aspal, antara lain
dipengaruhi oleh bahan-bahan yang memiliki nilai ekonomis tanpa mengurangi
kekuatan konstruksi jalan. Oleh karena itu, perlu dicari bahan alternatif lain yang
dapat digunakan dan membandingkannya dengan bahan-bahan yang umum
dipakai. Salah satu cara untuk mendapatkan material yang bernilai ekonomis
adalah dengan memanfaatkan material yang ada di daerah setempat yaitu dengan
mengaplikasikan material lokal yang mudah didapatkan dengan komposisi
tertentu.
Penelitian ini lebih dititikberatkan kepada analisis pengaruh filler dan
perilakunya terhadap campuran HRS B dengan mengacu pada spesifikais Bina
Marga. Jenis filler yang digunakan pada penelitian ini adalah abu vulkanik dari
Gunung Merapi Yogyakarta sebagai material alternatif dengan abu batu sebagai
pembandingnya. Pemilihan abu batu sebagai filler pembanding karena abu batu
sudah umum digunakan sebagai filler dalam pekerjaan perkerasan jalan. Penelitian
ini dilakukan menggunakan metode Marshall Test dan Immersion Test.
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa filler abu
vukanik memiliki nilai Stabilitas, VITM, Marshall Quotient yang lebih rendah
dibandingkan dengan filler abu batu. Namun demikian, filler abu vulkanik
memiliki nilai Flow, VFWA, Density yang lebih tinggi dibandingkan denganj filler
abu batu. Selain itu filler abu vulkanik memiliki kemampuan menyerap aspal lebih
baik dibandingkan dengan filler abu batu, dan filler abu vulkanik memiliki indeks
tahanan kekuatan lebih baik dibandingkan dengan filler abu batu. Dari hasil
penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa filler abu vulkanik dapat digunakan
sebagai filler alternatif dalam campuran HRS B dengan jumlah tertentu.
Collections
- Civil Engineering [4215]