Pusat Kerajinan Gembol Jati di Ngawi (Perancangan Facade dan Tata Letak yang Eksotis)
Abstract
Ngawi Merupakan Kabupaten Kecil yang terletak di ujung Barat Jawa Timur
dengan luasan hutan produktif yang mendominasi,ini merupakan sumber daya alam yang
sangat ideal untuk dimanfaatkan secara maksimal tanpa harus meninggalkan tanggung
jawab akan kelestariannya. Berkembangnya kerajinan kayu,khususnya Gembol Jati
(akar kayu jati) tidak didukung dengan adanya fasilitas dan tempat khusus untuk
memamerkan barang kerajinan yang ada. Disini penulis dalam TUGAS AKHIR mencoba
menjawab permasalahan yakni "Bagaimana mewujudkan Pusat Kerajinan Gembol
Jati Di Ngawi yang berupa bengkel kerja,ruang pamer dan fasilitas-fasilitas
pendukungnya untuk dapat meningkatkan standar baik kuantitas maupun kualitas
yang dianut oleh pasar internasional agar dapat bersaing dengan sentra kerajinan
kayu dari daerah lain." Dengan penekanan pada Perancangan Facade Dan Tata
Letak Bangunan Yang Eksotis sehingga pengunjung dapat menikmati karya seni
sekaligus dapat menikmati wisata hutan yang Alami,Asri,Sejuk, dan Teduh.
Konsep dasar dari Perancangan Pusat Kerajinan Gembol Jati Di Ngawi ini adalah
Perancangan Facade Dan Tata Letak Bangunan Yang Eksotis.Konsep ini dipilih untuk
mewujudkan keselarasan Pusat Kerajinan ini dengan site yang tersedia yang berada
diantara Hutan Jati dan bersebelahan langsung dengan Wana Wisata Monumen Soeryo.
Implementasi Konsep Perancangan Facade Dan Tata Letak Bangunan Yang
Eksotis ini menggunakan Transformasi Metamorfosis dari Bentuk Gembol Jati yakni
bentuk batang Pohon Jati yang melingkar diterapkan pada bangunan Gallery dan akarakar
nya yang menjulur tidak beraturan kesegala arah yang bertugas untuk mencari
mineral-mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan dan hidup pohon itu sendiri
diterapkan pada bangunan bengkel kerja (workshop). Dari transformasi ini menjadikan
bentuk tata letak bangunan yang eksotis sedangkan untuk menerapkan facade yang
eksotis digunakan bentuk repetisi baik pada kolom maupun bukaan yang menyesuaikan
dengan bentuk tatanan pohon pada hutan jati itu sendiri serta atap yang meruncing yang
menggambarkan ketidak beraturannya bentuk dari daun jati. Gabungan dari elemenelemen
kayu dan hutan jati yang dijadikan sebagai bagian elemen eksotis pada facade dan
tata letak bangunan diwujudkan dalam konsep modern dan kontras baik dari bentuk
facade maupun dari bahan materialnya.
Collections
- Architecture [3658]