Evaluasi Sistem Disinfeksi pada PDAM Sleman Unit Tridadi
Abstract
Ardennita Marsha. Evaluasi Sistem Disinfeksi pada Unit Tridadi PDAM Sleman. Dibimbing oleh Dr.Andik Yulianto,S.T.,M.T. dan Dhandun Wacano ,S.Si., M.Sc.
Pemantauan kualitas air minum pada sistem distribusi dapat dipermudah dengan adanya pemodelan untuk mengetahui sisa klorin pada jaringan. Proses klorinasi yang terjadi dalam jaringan dapat menybabkan munculnya residu klorin, menurut Permenkes No.763/Menkes/PER/VI/2010 konsentrasi aman klorin minimum yaitu 0,2 mg/l dan maksimum 1 mg/l. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem disinfeksi pada IPA dan jaringan distribusi. Sistem disinfeksi pada PDAM Leman Unit Tridadi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran konsentrasi klorin di lapangan, melakukan uji laboratorium dan simulasi menggunakan software EPANET. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode purposive sampling, yaitu sampel diambil dari beberapa titik tertentu untuk mewakili keadaan keseluruhan jaringan ditribusi.Dari hasil uji laboratorium dan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Prosedur pengoperasian unit disinfeksi Unit Tridadi sudah sesuai dengan PUPR 26/PRT/M/2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum, namun konsentrasi sisa klorin dan total coliform pada titik tertentu masih belum memenuhi baku mutu. Untuk itu, perlu adanya penambahan injeksi di beberapa titik jaringan dalam mempertahankan sisa klorin. Hasil pengukuran di lapangan dan pemodelan dengan EPANET memiliki perbedaan
<30%, sehingga pemodelan menggunakan EPANET bisa dan dapat dilakukan untuk memudahkan pemantauan dan pengembangan jaringan. Sehingga penambahan titik lokasi injeksi klorin dapat dimodelkan dahulu meggunakan software EPANET, pemodelan tersebut berfungsi sebagai pertimbangan dalam menentukan titik lokasi injeksi klorin.
Collections
- Environmental Engineering [1477]