Analisis Tingkat Kenyamanan Iklim dan Termal Berdasarkan Holiday Climate Index (HCI) di Candi Borobudur
Abstract
DEVIANTI MARYETNOWATI. Analisis Tingkat Kenyamanan Iklim dan
Termal Berdasarkan Indeks Holiday Climate Index (HCI) di Candi Borobudur.
Dibimbing oleh EKO SISWOYO, S.T., M.Sc.ES., Ph.D. dan Dr. NUR AINI
ISWATI HASANAH, S.T., M.Si.
Berkembangnya suatu kawasan wisata dapat memberikan dampak positif
sekaligus dampak negatif. Informasi iklim dan termal menjadi faktor utama dalam
memilih tujuan perjalanan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kenyamanan iklim dan termal Candi Borobudur berdasarkan Holiday Climate
Index (HCI). HCI menggunakan parameter kenyamanan iklim yang berasal dari
suhu udara maksimum dan rata-rata harian, kelembaban udara, curah hujan,
kecepatan angin dan tutupan awan. Data perhitungan HCI berupa data sekunder
yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Semarang dalam periode 2010-2019, sedangkan data tutupan awan diperoleh
berdasarkan perkiraan jumlah awan dari durasi sinar matahari. Parameter untuk
kenyamanan termal dilakukan pengukuran secara langsung berupa suhu udara,
kelembaban relatif, dan kecepatan angin yang dilakukan selama 14 hari. Hasil
analisa HCI menunjukkan bulan yang paling nyaman untuk mengunjungi Candi
Borobudur adalah September dengan nilai HCI sebesar 70 sedangkan nilai HCI
terendah berada pada Mei. Hasil kenyamanan termal didapatkan rasa nyaman
pada kondisi duduk santai di bawah naungan. Dengan demikian, HCI dapat
digunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk mengetahui nilai
kenyamanan iklim pada suatu kawasan wisata di Indonesia. Rekayasa lingkungan
yang dapat dilakukan berupa vegetasi pepohonan yang dapat meningkatkan
kenyamanan termal.
Collections
- Environmental Engineering [1435]