Analisis Pengaturan Shift Kerja yang Tepat untuk Menjaga Kestabilan Performansi Kerja Karyawan dengan Menggunakan PsychoPhysiology Method ( Studi kasus di BRI Katamso Yogyakarta )
Abstract
Produktivitas pada dasarnya merupakan sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari
kemarin, dan hari ini dikerjakan untuk kebaikan hari esok.
Banyak masalah yang ada di bidang security dimana tugas security
merupakan bidang yang memiliki beban kerja mental yang cukup tinggi. Hal ini
dikarenakan beban tugas bidang security membutuhkan tingkat ketelitian yang
tinggi, demi terwujudnya keamanan lingkungan kerja Bank BRI Katamso.
Berdasarkan survey masalah yang dihadapi dalam bidang ini yaitu penerapan
periode 2 shift kerja (pagi dan malam) ternyata banyak menimbulkan keluhan
pada tenaga kerja bidang security. Alasan yang dikemukakan atas ketidaksukaan
terhadap periode shift kerja tersebut adalah terbatasnya waktu luang untuk
kehidupan keluarga dan sosial, kurang tidur, dan timbulnya kelelahan kerja.
Hasil perhitungan didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara keadaan sebelum kerja dengan keadaan sesudah kerja, dimana untuk
rerata denyut nadi sebelum dan sesudah kerja = 65,6 denyut/menit dan 93,2
denyut/menit, untuk rerata tekanan darah (diastolik) sebelum dan sesudah
bekerja = 3,9 mmhg, untuk rerata tekanan darah (sistolik) sebelum dan sesudah
kerja = 5,9 mmhg dan untuk suhu kulit sebelum dan sesudah kerja = 34,8°C dan
34,6° C.
Kata kunci: shift kerja, denyut nadi, tekanan darah, suhu kulit, kelelahan
psikologis, motivasi, psiko sosial, kelelahan fisik.
Collections
- Industrial Engineering [2321]