Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs. H.M.Sularno, MA
dc.contributor.authorRatna Ningsih, 14421084
dc.date.accessioned2018-08-27T09:07:06Z
dc.date.available2018-08-27T09:07:06Z
dc.date.issued2018-08-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9875
dc.description.abstractPenelitian ini memiliki 2 (dua) tujuan yang hendak dicapai, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan corporate social responsibility yang dilakukan oleh PT.Surya Karya Setiabudi. Selain itu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan corporate social responsibility di PT Surya Karya Setiabudi menurut hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang data dan informasinya diperoleh secara langsung dilapangan, dengan menggunakan metode empiris, yaitu suatu metode yang menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber, selain itu didapatkan dari hasil observasi langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan CSR di PT.Surya Karya Setiabbudi dilatarbelangkangi oleh kewajiban legal dan panggilan hati nurani. Pelaksanaan program CSR oleh PT.Surya Karya Setiabudi meliputi empat bidang, yaitu : bidang keagamaan, bidang kesejahteraan masyarakat, bidang lingkungan. dan bidang infrastruktur. Adapun pelaksanaan CSR perusahaan menurut tinjauan hukum Islam sudah sebagian besar mencapai tujuan hukum Islam (maqāshid al-syarī‟ah), namun perusahaan belum melaksanakan program CSR dalam ḥifzh an-‟aql, hal ini terlihat belum dilimplementasikannya program CSR yang mengarah pada pengembangan potensi akal manusia. Sementara untuk kebutuhan yang mengarah pada aspek kebutuhan hājiyyāt dan tahsīnīyyāt, perusahaan belum mengimplementasikannya. Selain program CSR yang mengarah pada tujuan maqāshid al-syarī‟ah, ternyata aktifitas perusahaan di salah satu bagian wilayah Ring I telah merusak dari maqāshid al-syarī‟ah, yaitu dalam ḥifzh an-nafs dan ḥifzh al-māl. Rusaknya ḥifzh an-‟aql terlihat dari aktifitas penambangan yang menyebabkan terjadinya kekeringan dan mengakibatkan masyarakat kesulitan dalam memperoleh sumber mata air sehingga berakibat mengancam jiwa. Sementara aktifitas perusahaan yang menyebabkan kekeringan tersebut juga merusaknya ḥifzh al-māl, karena menyebabkan matinya tanaman salak akibat kesulitan mendapatkan sumber pengairan, sehingga masyarakat kehilangan pendapatan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCorporate Social Responsibility (CSR)en_US
dc.subjectMaqāshid al-Syarī‟ahen_US
dc.subjectPT.Surya Karya Setiabudien_US
dc.titleTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY DI PT. SURYA KARYA SETIABUDIen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record