Show simple item record

dc.contributor.advisorEnggar Furi Herdianto, S.I.P., M.A.
dc.contributor.authorDzikra Ramiza Akram Sugito, 14323042
dc.date.accessioned2018-08-20T13:11:47Z
dc.date.available2018-08-20T13:11:47Z
dc.date.issued2018-08-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9828
dc.description.abstractKebijakan luar negeri Pivot to Asia yang dilaksanakan oleh Pemerintah Amerika Serikat di masa pemerintahan Barack Obama secara otomatis memberikan dampak terhadap kawasan Asia, khususnya untuk Indonesia. Sebagai negara di kawasan tersebut, Indonesia memiliki peranan untuk turut merespon kebijakan Pivot to Asia. Pada saat kebijakan Pivot to Asia tersebut dijalankan, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia. Di masa pemerintahan Yudhoyono, Indonesia memiliki prinsip politik luar negeri ‘a million friends, zero enemy’, yang menginginkan agar diplomasi Indonesia dapat mengarah ke segala arah, baik itu di tingkat kawasan maupun dunia. Prinsip tersebut juga merupakan luaran dari dasar-dasar politik luar negeri Indonesia, termasuk politik luar negeri bebas dan aktif. Tidak hanya itu, identitas sosial Yudhoyono sebagai seorang agen juga memiliki andil dalam pembentukan prinsip tersebut. Dari hal tersebut, Yudhoyono sebagai Presiden Indonesia memainkan peranan penting dalam bagaimana Indonesia merespon kebijakan Pivot to Asia yang dilangsungkan oleh Amerika Serikat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPivot to Asiaen_US
dc.subjectPolitik Luar Negeri Indonesiaen_US
dc.subjectSusilo Bambang Yudhoyonoen_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.subjectAmerika Serikaten_US
dc.subjectKonstruktivismeen_US
dc.titleANALISIS RESPON INDONESIA TERHADAP KEBIJAKAN PIVOT TO ASIA AMERIKA SERIKAT PADA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONOen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record