dc.description.abstract | Pasien ICU umumnya menerima banyak pengobatan yang diberikan melalui injeksi intravena, karena keaadan pasien yang tidak koorperatif dan menerima banyak jenis obat, sehingga memungkinkan beberapa obat untuk dicampurkan. Infus parasetamol merupakan salah satu obat yang banyak digunakan pada pasien ICU, namun data inkompatibilitas infus parasetamol dengan obat-obat yang digunakan pada pasien ICU masih terbatas. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengevaluasi kompatibilitas campuran infus parasetamol dengan obat-obat injeksi yang sering digunakan pada pasien ICU. Injeksi parasetamol diujikan dengan 25 jenis obat yang banyak digunakan di ICU. Uji kompatibilitas dilakukan dengan cara mencampurkan infus parasetamol dengan obat-obat injeksi langsung, atau dengan obat dry powder yang telah direkonstitusi, atau dengan injeksi high alertyang telah diencerkan dengan perbandingan 1 : 1 sebanyak dua replikasi, kecuali bila terjadi perbedaan hasil dilakukan tiga kali replikasi. Analisis perubahan fisik dilakukan dengan pengamatan visual, efek tindal, dan pengukuran globul emulsi,sedangkan analisis kimia dilakukan dengan perubahan pH diamati pada jam ke 0, 1, 4, 24 dan hingga hari ke 7 pada suhu ruangan. Infus parasetamol kompatibel dengan 9 jenis obat, yaitu dengan amiodaron, asam traneksamat, digoksin, dopamine, fenobarbital, fosfomycin, metronidazole, norepinefin, dan rocuronium, namun inkompatibel dengan 16 jenis obat, yaitu dengan aminofilin, ampisilin, sefotaksim, dobutamin, epinefrin, fenitoin, furosemid, kalsium glukonat, kloramfenikol, meropenem, metamizole, magnesium sulfat, natrium bikarbonat, pantoprazol, propofol, dan sulfa atropine. Sebanyak 15 obat mengalami inkompatibilitas fisik, 3 obat mengalami inkompatibilitas kimia, dan 2 obat mengalami inkompatibilitas fisika dan kimia. | en_US |