Isolasi Senyawa Terpenoid dari Ekstrak n-Heksana Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Wall Ex Nees) dan Uji Aktivitasnya sebagai Antimalaria melalui Penghambatan Polimerisasi Hem

Abstract

Sambiloto merupakan salah satu tanaman yang telah teruji memiliki aktivitas sebagai antimalaria. Pada penelitian ini, telah dilakukan isolasi senyawa terpenoid dari daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Wall Ex Nees) dan uji aktivitasnya sebagai antimalaria melalui penghambatan polimerisasi hem. Proses ekstraksi daun sambiloto dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana. Kemudian dilanjutkan dengan tahap isolasi menggunakan metode kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis preparatif. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia, diketahui ekstrak n-heksana daun sambiloto mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan terpenoid. Sedangkan isolat hanya mengandung senyawa terpenoid. Hasil penapisan fitokimia pada isolat selaras dengan hasil analisis menggunakan GC-MS yang menunjukkan satu puncak pada kromatogram dan diduga merupakan senyawa jenis monoterpenoid, yaitu mentol. Selanjutnya, ekstrak n-heksana daun sambiloto dan isolat diuji aktivitasnya sebagai antimalaria melalui penghambatan polimerisasi hem dengan kontrol positif berupa obat antimalaria Mexaquin yang mengandung klorokuin 150 mg/250 mg tablet. Uji tersebut menggunakan metode Basilico et. al. (1998) termodifikasi. Nilai IC50 yang dihasilkan dari ekstrak n-heksana daun sambiloto, isolat, dan kontrol positif berturut-turut sebesar 0,0730 ± 0,0328; 0,3120 ± 0,0014; dan 0,3535 ± 0,0318 mg/mL.