Show simple item record

dc.contributor.advisorNdaru Setyaningrum S. Farm., M.Sc.Apt
dc.contributor.authorClarissa Rachmalia Almiradewi, 14613294
dc.date.accessioned2018-08-09T20:27:34Z
dc.date.available2018-08-09T20:27:34Z
dc.date.issued2018-08-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9655
dc.description.abstractPenyakit kulit merupakan penyakit yang sangat dominan dan menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Dari beberapa jenis penyakit kulit menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia jumlah penyakit kulit terbanyak diantaranya skabies. Selain itu penyakit kulit lainnya yang dominan di Indonesia adalah akne vulgaris. Penyakit kulit bukan merupakan penyakit mematikan tetapi jika diabaikan tanpa terapi yang tepat, penyakit kulit menyebabkan ketidak nyamanan dan bisa menurunkan kualitas hidup penderita. Pengobatannya sangat kompleks dan sering tidak menghasilkan 100% hasil terapi yang sesuai. Tujuan penelitian ini dapat mengetahui karateristik klinis dan demografi,dapat mengetahui profil obat meliputi jenis sediaan, kelas terapi atau golongan maupun jenis obat, dan dapat mengetahui kesesuian terapi skabies dan akne vulgaris. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif secara retrospektif. Rekam medik pasien diambil dalam rentang waktu Januari 2017 - Desember 2017. Berikutnya digunakan pengolahan data untuk mendapatkan persentase yang menggambarkan nilai berdasarkan karakteristik demografi, klinis, dan profil penggunaan obat pasien.Hasil penelitian ini menunjukan jumlah penyakit kulit terbanyak penyakit skabies berjumlah 129 pasien dan akne vulgaris 101 pasien. Jumlah pasien skabies lebih dominan berjenis kelamin laki-laki sedangkan akne lebih dominan pasien perempuan. Kelompok umur tertinggi pada penyakit skabies yaitu kelompok usia 13 - 18 tahun sebanyak 44.83% sedangkan akne adalah kelompok usia 19-40 tahun sebanyak 65.52%. Manifestasi klinik penyakit skabies paling banyak gatal sebesar 100%, pada akne vulgaris manifestasi klinis terbanyak adalah jerawat 95.05%. Jenis sediaan yang paling tinggi pada penyakit skabies dan akne vulgaris adalah krim masing masing sebanyak 61.38% dan 42.44%. Pemberian secara topikal yang paling dominan pada penyakit skabies yaitu kelas terapi antiparasit sebesar 94.57% dan pemberian secara topikal yang paling dominan pada penyakit akne vulgaris yaitu kelas terapi antiakne sebesar 99.01%. Hasil kesuaian terapi tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, dan tepat pasien pada skabies 94.57% dan pada akne vulgaris 99.01%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSkabiesen_US
dc.subjectakne vulgarisen_US
dc.subjectkesesuaian terapien_US
dc.subjectprofil terapien_US
dc.titleEVALUASI KESESUAIAN TERAPI PADA SKABIES DAN JERAWAT DI RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record