Show simple item record

dc.contributor.advisorSaepudin, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt
dc.contributor.advisorMir-a Kemila, M.Sc., Apt
dc.contributor.authorNurul Fadhilah, 14613042
dc.date.accessioned2018-08-09T10:11:48Z
dc.date.available2018-08-09T10:11:48Z
dc.date.issued2018-07-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9643
dc.description.abstractTingginya penggunaan antibiotik akan meningkatkan potensi penggunaannya yang tidak rasional dan berdampak memunculkan masalah resistensi. Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) merupakan metode untuk evaluasi penggunaan antibiotik terutama dari aspek kuantitas dan biasanya dikombinasikan dengan metode Drug Utilization 90% (DU 90%) untuk menggambarkan pola penggunaan antibiotik yang banyak digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik berdasarkan jenis dan kuantitas yang dihitung berdasarkan metode ATC/DDD serta perubahan penggunaannya berdasarkan profil DU 90% pada pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping selama periode tahun 2013-2017. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari bagian instalasi farmasi dan instalasi rekam medis dan didapatkan data berupa jenis antibiotik yang digunakan beserta kuantitasnya, jumlah pasien rawat inap pertahun dan length of stay (LOS) pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping periode tahun 2013-2017. Data penggunaan antibiotik kemudian diolah untuk mengetahui DDD/100 hari rawat dan dilanjutkan dengan analisis profil DU 90%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa selama periode tahun 2013 – 2107 profil penggunaan antibiotik menunjukkan perubahan yang fluktuatif, dengan rata-rata kuantitas penggunaan sebesar 25,854 DDD/100 Hari Rawat. Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan beta laktam terutama dari turunan sefalosporin (67,23%) dan golongan quinolon (16,38%). Terdapat perubahan trend penggunaan antibiotik cefadroxil (hanya masuk segmen DU 90% tahun 2013, 2014 dan 2015), cefepime (hanya masuk segmen DU 90% pada tahun 2013 dan 2014) dan metronidazole (hanya masuk segmen DU 90% pada tahun 2013-2016). Antibiotik yang berturut-turut termasuk DU 90% adalah amoxicillin, azithromycin, cefadroxil, cefepime, cefixime, cefotaxime, ceftazidime, ceftriaxone, ciprofloxacin, levofloxacin dan metronidazole.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectantibiotiken_US
dc.subjectATC/DDDen_US
dc.subjectDU 90%en_US
dc.subjectPKU Muhammadiyah Gampingen_US
dc.titleANALISIS TREND PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING SELAMA PERIODE TAHUN 2013-2017 DENGAN METODE ATC/DDDen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record