Show simple item record

dc.contributor.advisorDian Medisa, S. Farm., M.P.H., Apt.
dc.contributor.advisorFithria Dyah Ayu Suryanegara, S. Farm., M. Sc., Apt
dc.contributor.authorPuspita Fitri Handayani, 14613139
dc.date.accessioned2018-08-08T14:41:54Z
dc.date.available2018-08-08T14:41:54Z
dc.date.issued2018-07-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9617
dc.description.abstractSwamedikasi adalah upaya mengatasi gejala penyakit maupun penyakit menggunakan golongan obat tertentu. Kesalahan dalam swamedikasi dapat terjadi karena keterbatasan pengetahuan masyarakat terhadap obat dan cara penggunaan obat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran profil penggunaan obat dan tingkat pengetahuan swamedikasi, serta mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi pada masyarakat di Desa Sariharjo. Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional dengan teknik cluster sampling. Responden penelitian adalah masyarakat Desa Sariharjo yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 107 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran profil penggunaan obat swamedikasi dan tingkat pengetahuan swamedikasi, sedangkan analisis statistik dilakukan menggunakan uji korelasi Rank-Sperman dan juga Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan kategori usia dewasa dan berstatus sebagai ibu rumah tangga. Penyakit yang sering diobati dengan cara swamedikasi adalah pusing dan obat yang paling sering digunakan untuk swamedikasi adalah obat yang memiliki efek farmakakologi sebagai antipiretik dan analgetik sekaligus. Mayoritas responden akan membeli obat swamedikasi di apotek dengan sumber informasi yang diperoleh dari iklan, dan 99.07% dari total responden menyatakan tidak pernah mengalami efek samping selama melakukan swamedikasi. Hasil penelitian menunjukkan 43.93% tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat Desa Sariharjo termasuk dalam kategori cukup. Faktor sosiodemografi yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan swamedikasi pada masyarakat Desa Sariharjo adalah tingkat pendidikan dan pendapatan yaitu 0.005 dan 0.012.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSwamedikasien_US
dc.subjectpengetahuanen_US
dc.subjectfaktor sosiodemografien_US
dc.titleHUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT DI DESA SARIHARJOen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record