dc.description.abstract | Saat ini perkembangan perekonomian dunia mampu menopang kehidupan masyarakat
di seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Sektor industri di Indonesia mengalami
perkembangan yang cukup pesat terutama dalam sektor manufaktur, dalam kurung
waktu 10 tahun terakhir pertumbuhan industri manufaktur Indonesia berada pada
kisaran 2,2-6,1%. Persaingan industri yang semakin ketat mengakibatkan setiap
perusahaan manufaktur perlu mempertahankan posisinya dengan melakukan
peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan
pendekatan lean six sigma. CV Batik Sogan Rejodani merupakan industri kecil
menengah yang menghasilkan beberapa produk batik. Terdapat permasalahan pada
target lead time mulai pemesanan hingga pengiriman produk selama 7 hari namun ratarata
berdasarkan aktualnya lead time diselesaikan selama 11 hari. Hal ini dikarenakan
banyaknya produk yg tidak lolos QC sehingga produk dilakukan rework. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis aktivitas produksi menggunakan lean six sigma dan
memberikan usulan perbaikan menggunakan kaizen. Hasil yang diperoleh menunjukan
semua proses terindikasi adanya aktivitas pemborosan, dengan nilai pemborosan
tertinggi adalah waiting pada proses penjemuran dengan nilai 1,255 , defect pada
penjahitan dengan nilai 1,208 dan defect pada pemotongan dengan nilai 0,906. Ketiga
permasalahan tersebut dicari penyebabnya menggunakan fishbone diagram dan five
whys dan diberikan perbaikan dengan menggunakan 5W+1H | en_US |