Show simple item record

dc.contributor.advisorDian Medisa MPH., Apt
dc.contributor.advisorHady Anhsory M.Sc., Apt
dc.contributor.authorREZKY FAJRIYATI MUJAHIDAH, 14613253
dc.date.accessioned2018-08-07T14:14:14Z
dc.date.available2018-08-07T14:14:14Z
dc.date.issued2018-07-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9595
dc.description.abstractObat tradisional secara umum dipercaya lebih aman dibandingkan obat konvensional karena memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit apabila digunakan secara tepat. Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan dengan pemilihan pengobatan tradisional. Hal-hal yang dapat memengaruhi dalam memilih pengobatan adalah kebudayaan, kepercayaan, dan tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional, tingkat pengetahuan dan tingkat kepercayaan masyarakat mengenai obat tradisional, dan hubungan pengetahuan serta kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan obat tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif analitik yang menggunakan desain potong lintang (cross sectional) dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling dan systematic random sampling pada 120 sampel. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik menggunakan analisis statistika Spearman dan Chi-square. Gambaran penggunaan obat tradisional di Kecamatan Minggir adalah responden menggunakan jahe untuk menghangatkan badan (54 orang), sumber informasi responden adalah keluarga (51,66%), responden memperoleh obat tradisional melalui warung (36,66%), hampir setengah responden mengonsumsi bentuk sediaan rebusan (46,66%), responden hanya mengonsumsi obat tradisional ketika diperlukan saja (95,83%), responden merasakan tubuhnya lebih baik setelah mengonsumsi obat tradisional (96,66%), responden tidak mengetahui kandungan obat tradisional yang dikonsumsi (60%), dan responden tidak merasakan efek samping saat mengonsumsi obat tradisional (99,16%). Hasil penelitian menunjukkan 27,5% masyarakat dengan kategori pengetahuan buruk, 52,5% dengan kategori pengetahuan cukup, dan 20,0% dengan kategori pengetahuan baik. Masyarakat dengan kategori kepercayaan buruk sejumlah 0%, 24,2% dengan kategori kepercayaan sedang, dan 75,8% dengan kategori kepercayaan baik. Hasil penelitain terdapat hubungan antara faktor pekerjaan (p= 0,062) dan pendidikan (p= 0,038) terhadap kepercayaaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectObat tradisionalen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectKepercayaanen_US
dc.titleGAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN MINGGIRen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record