Show simple item record

dc.contributor.advisorDian Medisa MPH., Apt
dc.contributor.advisorHady Anhsory M.Sc., Apt
dc.contributor.authorPUTRI LITAPRIANI, 14613262
dc.date.accessioned2018-08-07T14:02:54Z
dc.date.available2018-08-07T14:02:54Z
dc.date.issued2018-07-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9594
dc.description.abstractPenggunaan obat tradisional cenderung terus meningkat, baik di negara berkembang maupun di negara-negara maju. Kecenderungan masyarakat untuk kembali memanfaatkan obat tradisional dikarenakan obat sintesis dirasa terlalu mahal dan memiliki efek samping yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan, pengetahuan dan kepercayaan masyarakat mengenai obat tradisional serta mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dengan pengetahuan dan kepercayaan terhadap penggunaan obat tradisional di Kecamatan Cangkringan. Jenis Penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner pada 120 responden dengan menggunakan cluster sampling dan systematic random sampling. Analisis data menggunakan analisis Spearman-rho dan Chi-square. Gambaran penggunaan obat tradisional di Kecamatan Cangkringan menunjukan hasil sebagian besar responden mendapatkan sumber informasi dari keluarga (64,2%), bentuk sediaan yang banyak digunakan adalah rebusan tanaman obat (52,5%), obat tradisional yang dikonsumsi tidak memunculkan efek samping (97,5%), responden tidak mengetahui nama atau kandungan obat tradisional (88,3%), obat tradisional yang banyak digunakan adalah jahe, responden yang menggunakan obat tradisional hanya saat diperlukan (84,2%) dan sebanyak (98,3%) merasakan efek sembuh setelah mengkonsumsi obat tradisional. Tingkat pengetahuan masyarakat Kecamatan Cangkringan termasuk dalam kategori baik (10,8%), cukup (49,2%), dan kurang (40%). Tingkat kepercayaan masyarakat Kecamatan Cangkringan terhadap obat tradisional termasuk dalam kategori baik (91,7%), sedang (7,5%), buruk (0,8%). Tidak terdapat hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat tradisional. Ada hubungan antara faktor usia dengan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan obat tradisional.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKepercayaanen_US
dc.subjectObat tradisionalen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectSosiodemografien_US
dc.subjectCangkringanen_US
dc.titleGAMBARAN PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN CANGKRINGANen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record