Show simple item record

dc.contributor.advisorLutfi Chabib, M.Sc, Apt
dc.contributor.authorLULU KHOERINA, 14613275
dc.date.accessioned2018-08-07T13:56:01Z
dc.date.available2018-08-07T13:56:01Z
dc.date.issued2018-07-18
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9593
dc.description.abstractProses penuaan pada setiap individu dapat berbeda-beda, tergantung dari berbagai faktor yang mempengaruhi dan mempercepat terjadinya proses penuaan kulit. Radikal bebas merupakan senyawa tidak stabil yang dapat merusak kolagen pada kulit dan mengakibatkan penuaan. Senyawa antioksidan dapat menangkal radikal bebas, seperti pada kulit buah naga putih (Hylocereus undatus). Kulit buah naga putih mengandung flavonoid yang tinggi dan berfungsi sebagai antioksidan dalam menghambat radikal bebas dan mencegah penuaan pada kulit. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi gelling agent pada sediaan gel ekstrak kulit buah naga putih sebagai antioksidan terhadap sifat fisik gel serta membandingkan perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah naga putih sebelum dan sesudah dibuat dalam bentuk sediaan gel. Evaluasi sifat fisik gel antioksidan ekstrak kulit buah naga putih meliputi uji organoleptis, pengukuran daya sebar, pengukuran pH, dan viskositas. Aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas dilakukan dengan melihat persen inhibisi menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gelling agent yang berbeda seperti carbopol, HPMC dan natrium alginat pada sediaan gel mempengaruhi evaluasi sifat fisik gel berupa viskositas, pH dan daya sebar. Gelling agent carbopol merupakan gel dengan sifat fisik yang baik. Pengaruh penggunaan gelling agent yang berbeda juga ditunjukkan dengan perbedaan nilai aktivitas antioksidan sebelum dan sesudah ekstrak diformulasikan kedalam sediaan gel. Nilai aktivitas ekstrak kulit buah naga putih (IC50) adalah 209, 452 μg/mL. Sedangkan setelah dibuat dalam bentuk gel nilai IC50 yang diperoleh berturut-turut yaitu 311,373 μg/mL , 437,784 μg/mL dan 906,635 μg/mL. Hasil ini menunjukkan terdapat adanya perbedaan secara signifikan antara nilai IC50 sebelum dan setelah diformulasikan menjadi sediaan gel dengan nilai p<0,05.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGelen_US
dc.subjectekstrak kulit buah naga putih (Hylocereus undatus)en_US
dc.subjectantioksidanen_US
dc.subjectDPPH assayen_US
dc.subjectgelling agenten_US
dc.titleFORMULASI GEL EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN VARIASI GELLING AGENT TERHADAP SIFAT FISIKen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record