FORMULASI KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus Undatus) DENGAN VARIASI ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN

Abstract

Radikal bebas merupakan senyawa tidak stabil yang merusak kolagen pada kulit dan mengakibatkan penuaan. Beberapa tanaman mempunyai kandungan senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, seperti kulit buah naga putih. Kulit buah naga putih mengandung flavonoid yang bertindak sebagai antioksidan dalam menghambat radikal bebas dan mencegah penuaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk megetahui pengaruh variasi asam stearat dan trietanolamin pada sifat fisik sediaan krim antioksidan ekstrak kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) serta membandingkan perbedaan efektivitas antioksidan ekstrak kulit buah naga putih sebelum dan sesudah dibuat dalam bentuk sediaan krim. Evaluasi sifat fisik krim antioksidan kulit buah naga putih meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, pengukuran pH, dan viskositas. Aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas dilakukan dengan melihat persen inhibisi menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya variasi asam stearat dan trietanolamin mempengaruhi evaluasi sifat fisik dengan cara semakin tinggi konsentrasi asam stearat dan trietanolamin semakin meningkat pula nilai pH dan viskositasnya. Sedangkan nilai daya sebar akan semakin mengecil. Pengaruh variasi asam stearat dan trietanolamin juga ditunjukkan dengan perbedaan nilai aktivitas antioksidan sebelum dan sesudah ekstrak diformulasikan kedalam sediaan. Nilai aktivitas antioksidan (IC50) sebelum adalah 209, 452 μg/mL. Sedangkan setelah ekstrak kulit buah naga putih dimasukkan kedalam formulasi sediaan krim nilai IC50 yang diperoleh berturut-turut yaitu 311,84 μg/mL, 598,95 μg/mL dan 850,42 μg/mL. Hasil ini menunjukkan terdapat adanya perbedaan secara signifikan antara nilai IC50 sebelum dan setelah diformulasikan dengan nilai p ˂ 0,05.